Ketua panitia Tamasya Al Maidah Ansufri Idrus Sambo [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Aksi bertema Tamasya Al Maidah akan tetap dilaksanakan pada Rabu (19/4/2017). Ketua panitia Tamasya Al Maidah Ansufri Idrus Sambo mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian aksi bertema Bela Islam 4 November dan 2 Desember dengan mengajak seluruh umat Islam seluruh Indonesia ke Jakarta. Pada 19 April, mereka diajak untuk mengawasi pelaksanaan pilkada Jakarta periode kedua agar berlangsung demokratis.
"Kami mengundang seluruh kaum muslimin muslimat untuk hadir ke TPS untuk, memantau supaya pelaksanaan pilkada ini berlangsung adil, jujur dan demokratis, kami yakin kaum muslimin paslon Islam akan menang. Kami ingin mengawal, supaya kemenangan ini tidak terciderai atau tercurangi, jangan sampai nanti terjadi kecurangan," ujar Sambo dalam jumpa pers di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Sambo memperkirakan aksi Tamasya Al Maidah akan diikuti 1,3 juta orang dari Jakarta dan luar Jakarta. Mereka akan dikerahkan panitia untuk memantau 13 ribu TPS di seluruh titik di Jakarta.
Sambo kemudian menjelaskan teknis aksi. Muhajirin atau pendatang didata sejak mereka mendaftar lewat aplikasi Tamasya Al Maidah secara online, setelah itu mereka dijemput dan langsung ditempatkan di tiap TPS yang telah ditentukan panitia.
"Nanti mereka kami tempatkan, kalau menginap kami akan ditempatkan di tempat yang sudah bekerja sama dengan kami. Kemudian nanti pada hari H mereka akan melihat TPS-TPS di dekat tempat mereka menginap," kata dia.
Sambo mengatakan kegiatan ini tetap berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan petugas di TPS.
"Insya Allah lagi di setiap tempat nanti akan melaporkan, jadi kami bukan organisasi yang tidak punya adat jadi begitu datang saat seorang di tempat TPS itu melapor ke aparat setempat," kata dia.
Setelah pilkada selesai, mereka akan dikumpulkan di Masjid Istiqlal dan menjalankan salat Maghrib berjamaah sekaligus menyambut penghitungan cepat hasil pemungutan suara untuk mengetahui siapa gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Sebelum konferensi pers tadi, di kawasan Masjid Al Ittihaad berlangsung deklarasi dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sambo menegaskan acaranya hari ini tidak ada kaitan dengan deklarasi tersebut.
"Kami bukan tim sukses nomor urut tiga atau partai, kepedulian kaum muslimin untuk tegaknya Al Maidah ayat 51. Lokasi ini karena masjid ini yang menerima kami, karena di masjid sebelumnya kami tidak mendapatkan izin dari masjid sebelumnya," kata dia.
"Kami mengundang seluruh kaum muslimin muslimat untuk hadir ke TPS untuk, memantau supaya pelaksanaan pilkada ini berlangsung adil, jujur dan demokratis, kami yakin kaum muslimin paslon Islam akan menang. Kami ingin mengawal, supaya kemenangan ini tidak terciderai atau tercurangi, jangan sampai nanti terjadi kecurangan," ujar Sambo dalam jumpa pers di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Sambo memperkirakan aksi Tamasya Al Maidah akan diikuti 1,3 juta orang dari Jakarta dan luar Jakarta. Mereka akan dikerahkan panitia untuk memantau 13 ribu TPS di seluruh titik di Jakarta.
Sambo kemudian menjelaskan teknis aksi. Muhajirin atau pendatang didata sejak mereka mendaftar lewat aplikasi Tamasya Al Maidah secara online, setelah itu mereka dijemput dan langsung ditempatkan di tiap TPS yang telah ditentukan panitia.
"Nanti mereka kami tempatkan, kalau menginap kami akan ditempatkan di tempat yang sudah bekerja sama dengan kami. Kemudian nanti pada hari H mereka akan melihat TPS-TPS di dekat tempat mereka menginap," kata dia.
Sambo mengatakan kegiatan ini tetap berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan petugas di TPS.
"Insya Allah lagi di setiap tempat nanti akan melaporkan, jadi kami bukan organisasi yang tidak punya adat jadi begitu datang saat seorang di tempat TPS itu melapor ke aparat setempat," kata dia.
Setelah pilkada selesai, mereka akan dikumpulkan di Masjid Istiqlal dan menjalankan salat Maghrib berjamaah sekaligus menyambut penghitungan cepat hasil pemungutan suara untuk mengetahui siapa gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Sebelum konferensi pers tadi, di kawasan Masjid Al Ittihaad berlangsung deklarasi dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sambo menegaskan acaranya hari ini tidak ada kaitan dengan deklarasi tersebut.
"Kami bukan tim sukses nomor urut tiga atau partai, kepedulian kaum muslimin untuk tegaknya Al Maidah ayat 51. Lokasi ini karena masjid ini yang menerima kami, karena di masjid sebelumnya kami tidak mendapatkan izin dari masjid sebelumnya," kata dia.
Komentar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan