Rizieq Shihab tiba di Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (28/2).
Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mendukung aksi Tamasya Al Maidah yang akan diselenggarakan pada pilkada Jakarta Rabu (19/4/2017). Aksi dini dilakukan dengan memobilisasi massa dari berbagai daerah untuk datang ke Jakarta dan mengawasi semua tempat pemungutan suara agar berlangsung jujur.
"Habib Rizieq sangat mendukung aksi ini, karena aksi ini juga aksi bela Islam, kemenangan ada di Jakarta," ujar Ketua panitia aksi Tamasya Al Maidah Ansufri Idrus Sambo di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Rizieq, kata Sambo, yakin pilkada Jakarta periode 2017-2022 akan dimenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Habib Rizieq yakin 80 persen menang kalau tidak dicurangi," kata dia.
Sambo mengatakan aksi nanti mendapat dukungan alim ulama dan habib.
"Semua akan ikut membantu, ikut mendukung. Tidak ada yang tidak setuju. Kecuali bagi orang yang tidak setuju," kata dia.
Darimana dana untuk memobilisasi massa, Sambo menegaskan kegiatan ini dibiayai sendiri oleh masing-masing peserta.
"Ini tidak mengumpul dana. Karena mereka masing-masing dari dana sendiri. Mereka datang dengan kendaraan mereka, dengan uang mereka. Nanti tinggal kita koordinasikan. Kedua menempatkan dimana tempat mereka. Ketiga, kita ambil orang setempat untuk sambut mereka. Jadi tidak ada mobilisasi dana, tidak ada pengumpulan dana. Ini semua dana masing-masing, swadana," kata dia.
Panitia aksi Tamasya Al Maidah kini berganti. Dulu dibawah Gerakan Kemenangan Jakarta yang merupakan lembaga yang dibentuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
Aksi tersebut, kata Sambo, bertujuan untuk memastikan pelaksanaan putaran kedua pilkada Jakarta pada 19 April berlangsung demokratis.
"Kami ingin mengundang seluruh kaum muslimin non Jakarta maupun di Jakarta untuk kumpul di DKI untuk kawal pilkada," kata Sambo kepada Suara.com, siang tadi.
Umat muslim yang dimobilisasi panitia aksi nanti akan ditempatkan di 13 ribu tempat pemungutan suara.
"Istilah kami aksi untuk kawal pilkada, supaya tidak terjadi kecurangan, tidak terjadi intimidasi, tidak terjadi macam-macam di TPS pada 19 April," katanya.
Sambo tidak menjelaskan kenapa panitia Tamasya Al Maidah diganti. Sambo hanya mengatakan panitia berganti karena ada sesuatu hal.
"Habib Rizieq sangat mendukung aksi ini, karena aksi ini juga aksi bela Islam, kemenangan ada di Jakarta," ujar Ketua panitia aksi Tamasya Al Maidah Ansufri Idrus Sambo di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Rizieq, kata Sambo, yakin pilkada Jakarta periode 2017-2022 akan dimenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Habib Rizieq yakin 80 persen menang kalau tidak dicurangi," kata dia.
Sambo mengatakan aksi nanti mendapat dukungan alim ulama dan habib.
"Semua akan ikut membantu, ikut mendukung. Tidak ada yang tidak setuju. Kecuali bagi orang yang tidak setuju," kata dia.
Darimana dana untuk memobilisasi massa, Sambo menegaskan kegiatan ini dibiayai sendiri oleh masing-masing peserta.
"Ini tidak mengumpul dana. Karena mereka masing-masing dari dana sendiri. Mereka datang dengan kendaraan mereka, dengan uang mereka. Nanti tinggal kita koordinasikan. Kedua menempatkan dimana tempat mereka. Ketiga, kita ambil orang setempat untuk sambut mereka. Jadi tidak ada mobilisasi dana, tidak ada pengumpulan dana. Ini semua dana masing-masing, swadana," kata dia.
Panitia aksi Tamasya Al Maidah kini berganti. Dulu dibawah Gerakan Kemenangan Jakarta yang merupakan lembaga yang dibentuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
Aksi tersebut, kata Sambo, bertujuan untuk memastikan pelaksanaan putaran kedua pilkada Jakarta pada 19 April berlangsung demokratis.
"Kami ingin mengundang seluruh kaum muslimin non Jakarta maupun di Jakarta untuk kumpul di DKI untuk kawal pilkada," kata Sambo kepada Suara.com, siang tadi.
Umat muslim yang dimobilisasi panitia aksi nanti akan ditempatkan di 13 ribu tempat pemungutan suara.
"Istilah kami aksi untuk kawal pilkada, supaya tidak terjadi kecurangan, tidak terjadi intimidasi, tidak terjadi macam-macam di TPS pada 19 April," katanya.
Sambo tidak menjelaskan kenapa panitia Tamasya Al Maidah diganti. Sambo hanya mengatakan panitia berganti karena ada sesuatu hal.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram