Suara.com - PT. Jasa Marga Jakarta-Cikampek cabang Bekasi, Jawa Barat, mengatakan lalu lintas di ruas jalan tol meningkat empat persen atau 73 ribu dari normalnya 70 ribu kendaraan yang melintasi gerbang tol Cikarang Utama terhitung dari Sabtu (15/4/2017) hingga pukul 11.00 WIB.
"Peningkatan ini terjadi dalam rangka arus balik libur Hari Raya Wafat Isa Al Masih, dan diprediksi akan terus bertambah hingga Senin (16/4/2017) dini hari," kata Asisten Vice President Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/4/2017).
Menurut dia volume lalu lintas pada hari ini relatif normal dengan batas kecepatan 60-80 kilometer per jam.
Untuk itu, petugas Jasa Marga memprediksi puncak arus balik dalam rangka Hari Raya Wafat Isa Al Masih diperkirakan jatuh pada hari ini.
Dengan total lalu lintas yang melewati gerbang tol Cikarang utama sebanyak 98 ribu dari normalnya 88 ribu kendaraan atau meningkat 11 persen.
Dalam antisipasi lonjakan arus balik ini lebih banyak dari arah Jawa Tengah dan daerah sekitar Jawa Barat. Untuk itu perlunya kerjasama kepada pengguna layanan jalan tol selalu mematuhi rambu-rambu yang ada.
Ia menambahkan dalam hal ini Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, akan lebih memaksimalkan pelayanan dengan cara membuka gardu keluar sebanyak 17 loket dan empat otomatis.
Bila terjadi kepadatan di ruas gerbang tol maka akan membuka gardu tambahan di empat loket. Selain itu gardu tol otomatis dapat berguna sebagai manual atau bayar tunai.
"Dalam mengurangi kemacetan pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif dengan cara masuk ke Gerbang Tol Cikarang Barat II dan kekurangan melalui jalur IV," katanya.
Peningkatan volume kendaraan terjadi mulai sore hari pukul 17.00 WIB hingga dini hari. Untuk itu pengguna kendaraan diharapkan jauh lebih dapat memanfaatkan kondisi jalan.
Ia meminta kepada pengguna jasa layanan tol Jakarta-Cikampek agar menghindari tempat istirahat dan hendaknya menyiapkan makanan kecil di dalam mobil.
"Permasalahan utama, yakni tempat peristirahatan yang sering kali membuat kemacetan terjadi," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Inggris 20-23 Desember 2025
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana