Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meresmikan 125 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara. Peresmian tersebut merupakan wujud percepatan pembangunan desa dan pemerataan kesejahteraan di daerah.
“Hari ini sudah dimulai. Tadi dikatakan BUMDes, di sini untungnya sudah mencapai RP 176 juta. Kita berharap, BUMDes ini membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Halmahera Barat,” ujar Eko, saat peresmian BUMDes di Desa Air Panas, Halbar, Sabtu (15/4/2017)
Mendes PDTT juga mendorong masyarakat Halbar untuk memanfaatkan potensi alam yang sudah ada, yakni keindahan laut. Ia meminta agar BUMDes bisa menyediakan alat snorkeling dan kamera bawah air untuk memancing minat masyarakat, agar bisa mengenali dan mempromosikan keindahan alam bawah laut Halbar.
“Dengan kondisi alam seperti ini, Halbar bisa juga membuat event sepeda gunung. Kerja sama dengan BRI atau BNI untuk membantu promosi di portal-portal online mereka, buat paket wisata, dan manfaatkan kecanggihan e-commerce. Banyak hal yang bisa dilakukan,” lanjutnya.
Meski demikian, Eko menyadari bahwa setiap desa memiliki kemampuan sumber daya manusia yang berbeda. BUMDes, menurutnya, perlu memiliki manajemen yang baik, sehingga pemerintah menjalin sinergi dengan mendirikan PT. Mitra BUMDes Nusantara.
“PT. Mitra BUMDes Nusantara dimiliki oleh Bulog yang dibantu oleh BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Mereka akan bantu pendampingan juga. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah juga akan disalurkan melalui BUMDes, sehingga manajemennya harus baik, agar keuntungan yang diperoleh dapat optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BUulog, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Mitra BUMDes Nusantara, Imam Subowo, mendukung pengembangan BUMDes. Menurutnya, BUMDes akan menjadi solusi peningkatan produktivitas dan pendapatan para petani di pedesaan.
“Umumnya petani memiliki dua persoalan. Pertama, permodalan, dan kedua, pemasaran, sehingga banyak petani yang terjerat dibo-dibo (tengkulak). Dengan adanya PT. Mitra BUMDes Nusantara, Bulog akan masuk bantu infrastruktur dan membeli langsung hasil taninya. Sementara perbankan akan bantu permodalan, sekaligus mendorong para petani untuk menabung,” ujarnya.
Bupati Halbar, Danny Missy, mengaku siap mewujudkan komitmen untuk mendukung program prioritas Kemendes PDTT dengan BUMDes di wilayahnya. Selama ini, banyaknya komoditas, seperti 400 ton pisang per hari, 4.000 ton kopra per bulan, dan 128.000 ton ikan keluar dari Halbar, tanpa mendapatkan hasil yang maksimal bagi para petani dan nelayan. Hal itu terjadi karena tidak adanya identifikasi yang baik.
“Jika dikalkulasi, maka pendapatan BUMDes bisa mencapai ratusan miliar per bulannya. Target kami, setelah BUMDes terbentuk secara keseluruhan, kami akan memproteksi para petani agar memasarkan komoditas taninya lewat BUMDes,” pungkas Danny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi