PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan kenaikan dana himpunan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 15 persen pada periode tahun ke tahun (yoy) yang tercatat November 2016.
"Hitungan per November 2016 dana simpanan dari BUMN dan BUMD senilai Rp23,04 triliun, atau naik 15 persen secara 'year-on-year' atau perbandingan tahun ke tahun," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono ketika menghadiri penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Hingga bulan kesebelas pada 2016, emiten bersandi saham BBTN masih mencatatkan pertumbuhan bisnis di atas laju industri, laporan keuangan perseroan menunjukkan aset bank BTN naik 18,56 persen (yoy) dari Rp167,28 triliun pada November 2015 menjadi Rp198,34 triliun di November 2016.
Kinerja penyaluran kredit juga menunjukkan pertumbuhan di atas industri, per November 2016 kredit dan pembiayaan Bank BTN naik 17 persen (yoy) menjadi Rp157,93 triliun dari Rp134,97 triliun pada November 2015. Kemudian dana pihak ketiga yang dihimpun juga tumbuh lebih tinggi di level 21,96 persen (yoy) dari Rp121,68 triliun pada November 2015 menjadi Rp148,41 triliun di bulan yang sama tahun 2016.
Selain itu, BTN juga menggandeng tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna memaksilkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan serta masyarakat umum.
"Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepahaman untuk meningkatkan penghimpunan dana dan penyaluran kredit perseroan selain itu juga meningkatkan jumlah pasokan rumah," kata Maryono.
Tujuh BUMN yang menjalin sinergi tersebut diantaranya, PT Bukit Asam, Reasuransi Indonesia Utama, PT Pembangunan Rumah, PT Semen Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, Perum Perumnas, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Bentuk kerja sama tersebut salah satunya adalah puluhan ribu dari karyawan pada perusahaan yang telah bekerja sama akan mendapatkan berbagai fasilitas dari Bank BTN. Penerima manfaat tersebut terdiri dari 21.250 karyawan dari tujuh BUMN dan 20.000 peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan debitur potensial.
Fasilitas yang dimaksudkan adalah kredit atau pembiayaan yang menawarkan suku bunga kompetitif, jasa layanan dana, hingga jasa perbankan lainnya oleh Bank BTN, dari kredit ringan hingga KPR.
Selain itu, kerja sama dari Bank BTN dengan PTPP dan Perumnas pun akan meningkatkan pasokan rumah sebanyak 46.600 unit tiap tahunnya. Peningkatan ini, dalam rangka memenuhi target Program Sejuta Rumah dan mengurangi angka Backlog (selisih angka dari pasokan dan permintaan rumah).
"Kerja sama ini juga bermanfaat bagi peningkatan kredit dan perhimpunan dana perseroan. Ini juga sejalan dengan strategi kami untuk terus mencatatkan pertumbuhan bisnis yang saat ini masih berada di atas industri perbankan nasional," kata Maryono. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?