Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan melarang adanya pengerahan massa dari daerah untuk melakukan pengawasan saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Jakarta, Rabu (19/4/2017) besok. Sebab kata dia, sudah ada maklumat yang dikeluarkan Polda Metro Jaya dan Polda-polda lain di berbagai daerah.
"Berkaitan dengan adanya massa yang berasal dari luar, Kapolda Metro dan seluruh Kapolda lain di Jawa dan Sumatera sudah mengeluarkan maklumat untuk melakukan larangan dengan dasar diskresi. Kalau memang itu ditujukan untuk kepentingan politik DKI Jakarta, maka kami melakukan larangan. Apalagi sampai ke TPS berbondong-bondong," kata Tito saat menggelar apel pembekalan pasukan di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/7/2017)
Menurutnya apabila ada pihak atau kelompok yang bersikukuh untuk melakukan pengawasan di TPS, maka dia meminta agar personel Polri bisa melakukan tindakan tegas. Penindakan ini dilakukan, kata dia agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya secara aman.
"Kami akan melakukan tindakan-tindakan, yang disebut diskresi kepolisian, yaitu ini kewenangan melekat kepada seluruh anggota kepolisian, seluruhnya untuk dapat menilai dan mengambil tindakan untuk kepentingan publik. Ini kami lakukan dalam rangka menjamin, ketentraman umum," kata dia.
Terkait pengamanan Pilkada putaran kedua, ada sebanyak 62 ribu personel gabungan dari unsur Polri, TNI dan Linmas. Bahkan sebanyak 10 ribu personel gabungan dari Mabes Polri dan 25 ribu personel dari Polda Metro Jaya telah disiapkan sebagai pasukan cadangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
 - 
            
              Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
 - 
            
              5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
 - 
            
              Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
 - 
            
              TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
 - 
            
              Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
 - 
            
              Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok