Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengatakan tren elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat terus meningkat. Karena itu dia berharap agar Ahok tidak melakukan kesalahan lagi, sehingga tren positif tersebut tidak berhenti hingga hari pencoblosan tanggal 19 April 2017 nanti.
"Yang saya takutin, jangan sampai Ahok salah ngomong lagi. Lebih bagus kalau dia tidak ngomong dan diam aja. Kita harus bekerja keras untuk itu," katanya saat menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia di Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).
Hasil survei Indikator yang dilakukan pada tanggal 12- 14 April dan dirilis pada hari ini menempatkan posisi elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut pada posisi kedua dengan 47, 4 persen suara dibawah Anies-Sandi yang mendapatkan 48,2 persen suara.
Meski begitu, jumlah suara yang diraup tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan hasil exit poll pada tanggal 15 Februari 2017 kemarin.
Dengan hasil tersebut, Pria yang akrab disapa Ara tersebut merasa yakin dengan pasangan yang diusungnya.
"Soal tren, posisi kami sudah naik, kami tentu merasa yakin. Dan itu belum berhenti. Itu yang buat kami cukup yakin pada akhirnya akan ada close yang bagus. Lima hari ini sudah cukup besar," kata Ara.
Dia juga mengomentari hasil survei terkait citra tokoh antara Anies dan Sandi. Dimana dari haisl survei tersebut, Ahok lebih unggul dibandingkan dengan Sandi.
Ahok kata Ara unggul di aspek kepintaran atau berwawasan luas, perhatian pada rakyat, jujur bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa, serta mampu memimpin DKI Jakarta. Sementara Anies hanya unggul pada aspek keramahan atau sopan santun dan penampilan menarik atau ganteng.
Baca Juga: Elektabilitas Anies-Sandi Terus Turun, PKS Senang
"Kabar baiknya adalah ternyata soal pintar, dan lain- lain itu Ahok unggul sekali. Dan kalah di santun, dan kalau kalah di situ ya mau ngapain lagi. Selain dua poin itu, poin yang penting bagi masyarakat Jakarta ada pada Ahok," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor