Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, meminta warga Jakarta tidak gampang percaya terhadap berbagai informasi perihal adanya pengerahan massa dari luar saat berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 19 April 2017 mendatang. Menurutnya, hingga kini tidak ada informasi perihal mobilisasi massa yang datang ke Jakarta.
"Ini terprovokasi melalui media sosial. Tidak ada kerawanan yang dikhawatirkan, kami sudah jaga semua. Tidak ada Ormas yang masuk sampai sekarang," kata Iriawan di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017)
Dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Polda-polda lain untuk mengantipasi massa dari daerah berangkat ke Jakarta. Koordinasi itu dilakukan sejak maklumat bersama dikeluarkan yang melarang mobilisasi massa dari daerah untuk mengawasi tempat pemungutan suara.
"Maklumat sudah kami keluarkan, ini juga disambut maklumat para Kapolda termasuk yang di Jawa dan Sumatera yang ada indikasi akan berangkat. Kami sudah koordinasi dengan Kapolda Jawa Timur yang beredar di medsos, akan datang beberapa ribu, ternyata sampai sekarang Kapolda dan Pangdam menyampaikan, mereka tak akan berangkat," kata dia.
Selain itu, Iriawan menyebut, ada kegiatan di Taman Mini, Jakarta Timur, yang dilakukan sejumlah kelompok jelang tahap pencoblosan. Namun, dia menjamin jika kegiatan tersebut tidak akan memperkeruh situasi keamanan di Jakarta.
"Ada kegiatan lain, memang ada, di Taman Mini memang ada acara, tapi bukan bertujuan untuk mengacaukan situasi. Namun antisipasi kami lakuakan," ujarnya.
Dia juga mengaku, sudah berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Jaswandi untuk memantu kegiatan tersebut.
"Oleh sebab itu, kami sampaikan kepada masyarakat untuk tak cemas. Kami dan Pangdam tentunya dibantu komponen masyarakat, mari kita amankan Pilkada yang aman ini. Banyak harapan kepada jakarta untuk Indonesia yang lebih sejahtera," pungkasnya.
Baca Juga: Saat Rizieq Mau Doa, Mobil Misterius Penuh Api Mundur
Berita Terkait
-
Penjelasan PDIP Soal Rumah Anggota Dijadikan Penampungan Sembako
-
Keakraban Ahok dan Sandiaga Saat Deklarasi Pilkada Damai di Monas
-
Kasihan, Banyak Warga Jakarta Ketakutan Jelang Pilkada
-
Jakarta Siap-siap Pilkada, Jokowi Kumpulkan Ulama di Istana
-
Tito Sudah Bicara dengan Panitia Tamasya Al Maidah, Ini Hasilnya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung