Suara.com - Tim sukses pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Arya Bima, membantah telah membagi-bagikan paket sembako kepada warga jelang pilkada.
"Saya menegaskan bahwa tim pemenangan tidak pernah ada program bagi-bagi sembako," kata Arya Bima di posko Jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
Terkait adanya penyelenggaraan pasar murah, kata dia, merupakan inisiatif relawan. Arya mengatakan penyelenggaraan pasar murah tidak melanggar asalkan dilaksanakan sesuai ketentuan.
"Sudah kami tanyakan ke KPU dan bahkan harus minta izin ke bawaslu bahwa ternyata pasar murah tak ada larangan secara pasti dan harus nilainya di bawah Rp25 ribu," kata Arya.
Arya mengatakan telah mengimbau penyelenggaraan pasar murah tetap mengikuti aturan main.
"Kami dari timses hanya bisa mengimbau pasar murah harus sesuai ketentuan KPU. Kami khawatir pasar murah yang dilakukan pasangan sebelah berpengaruh ke warga kami yang sebenarnya sudah memberi dukungan ke kami," katanya.
Kubu Ahok dan Djarot merasa diserang dengan isu membagi-bagikan sembako kepada warga menjelang pilkada Jakarta, Rabu (19/4/2017).
"Dua hari ini kami difitnah, katanya secara masif bagi-bagi sembako. Padahal, jelas timses Ahok-Djarot tidak pernah lakukan itu," ujar juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, Senin (17/4/2017).
Menurut Raja Juli semenjak terjun ke dunia politik, Ahok anti terhadap politik uang demi mendapatkan kedudukan.
"Dari sejak awal clear, instruksi Ahok tidak boleh main politik uang," kata dia.
Raja Juli mengimbau masyarakat untuk melaporkan temuan politik uang ke badan pengawas pilkada, terutama yang dilakukan oleh orang-orang yang mengenakan seragam kotak-kotak khas kampanye Ahok-Djarot.
"Mudah sekali orang pakai baju kotak-kotak menamakan timses Ahok-Djarot. Bisa jadi ini strategi lawan," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada