Suara.com - Keriuhan dari suara-suara warga tiba-tiba membahana di TPS 32 RW 08 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hiruk-pikuk muncul lantaran kedatangan Lurah Cililitan, Alamsyah, yang turut memantau aktivitas warganya dalam pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
Berdasarkan pantauan Suara.com, Alamsyah tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Menggunakan pakaian dinas, Alamsyah menyalami warganya satu per satu yang hendak menggunakan hak pilik di TPS fenomenal tersebut.
"Hidup Pak Lurah, Hidup! Sering-sering ke sini Pak!" seru sebagaian warga yang melihat kedatangan Lurahnya.
Dalam penjelasannya kepada awak media, Alamsyah menjelaskan kedatangannya merupakan kegiatan yang rutin dilakukan saat Pilkada DKI Jakarta.
Alamsyah juga menjelaskan, bahwa di sekitaran wilayahnya di Cililitan, terdapat 50 TPS yang harus dia kunjungi.
"Ada 50 TPS, kami baru kunjungi 12. Sejauh ini pemilihan berjalan lancar dan tertib," ujarnya.
Alamsyah melanjutkan, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Di samping itu, Alamsyah menjelaskan belum ada laporan pembagian uang atau sembako di wilayahnya.
Terakhir, dia berharap warga Cililitan dapat berpartisipasi aktif untuk datang ke TPS dan menyumbangkan suaranya sebagai kewajiban warga Jakarta.
"Putaran pertama tingkat partisipasi warga sekitar 78 persen. Kami harap (di putaran kedua) bisa naik 80 persen," ujarnya.
Baca Juga: TPS di Lapas Pondok Bambu Seperti Suasana Ulang Tahun
Sementara itu, menurut penuturan petugas KPPS setempat, Namo, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 32 berjumlah 577. Rinciannya, 271 lelaki dan 306 perempuan. Sedangkan untuk jumlah KK di wilayah setempat sekitar 700 KK.
Sekadar untuk mengingat kembali, TPS 32 ini sempat membuat heboh lantaran pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menang 100 persen dengan meraih 499 suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis