Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan siapapun yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta punya segudang tugas menanti. Dua tugas utama ialah kemacetan dan banjir.
"Mengatasi banjir dan kemacetan. Itu yang paling penting," tegas Wapres di Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Selain itu, yang tak kalah pentingnya, kata JK--sapaan Jusuf Kalla--yakni membangun ekonomi Jakarta supaya lapangan kerja baru terbuka.
Isu lainnya, menurut JK, adalah penataan kota dan penghilangan kekumuhan.
"Ini (Jakarta) kan Ibu Kota," ucapnya.
Wapres Jusuf Kalla menggunakan hak pilihnya di TPS 03 Hotel Dharmawangsa, Pulo, Kebayoran Baru.
Orang nomor dua di Indonesia ini datang ke TPS pada pukul 10.26 WIB. Dia datang bersama istri, Mufidah Kalla, dan seorang cucunya.
Ornamen kebudayaan Betawi tampak menghiasi tempat Wapres lakukan pencoblosan. Kondisi ini sangat berbeda dibandingkan putaran pertama.
Ketua RW 02, Nurcahyo Edi, menjelaskan perbedaan suasana dibangun untuk menciptakan atmosfer yang sejuk ditengah isu panas yang beredar.
Baca Juga: Beda Pilihan dengan Istri? Kaka: Enggak Ngintip Tadi
"Kalau di putaran pertama kemarin (TPS) ini polos saja. Sekarang di putaran kedua biar suasananya lebih santai, maka dibuat bergaya Betawi," ujar Nurcahyo saat berbincang dengan Suara.com.
Sebelum masuk ke TPS, tampak dua buah ondel-ondel dan sepeda onthel mengapit di kiri-kanan pintu masuk. Di dalam TPS, terdapat pula ornamen-ornamen yang biasa tampak di rumah-rumah khas Betawi.
Tampak ada petugas lelaki yang berjaga di luar dengan mengenakan pakaian layaknya jawara Betawi. Suasana semakin hangat dan lengkap dengan adanya iringan lagu-lagu Betawi, diselingi sesekali musik dari Koes Plus.
TPS yang kental budaya Betawi ini dibangun secara gotong-royong oleh warga selama 12 jam, dari pkl. 10.00 WIB hingga 22.00 pada Selasa (18/4/2017) kemarin.
"Idenya dari Kelurahan. Kelurahan mengajak diskusi Hotel Dharmawangsa, RW, dan RT untuk ide ini. Dananya dari hotel, tapi ada beberapa perangkat yang dari kita, seperti sepeda onthel ini," papar Nurcahyo.
Nurcahyo kemudian menerangkan, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 03 Hotel Dharmawangsa pada putaran kedua berkurang dibanding putaran pertama.
"Putaran pertama 360 orang, sekarang 354 orang. Enam orang meninggal. Ada juga remaja yang di putaran kedua ini baru genap berusia 17 tahun, tapi belum terdaftar di DPT. Nanti mereka memilih dengan menyertakan surat keterangan dari kelurahan," ungkapnya.
Jumlah remaja 17 tahun di TPS 03 Hotel Dharmawangsa, sambung Nurcahyo, ada tujuh orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025