Pengacara Farhat Abbas [suara.com/Bagus Santosa]
Pengacara Farhat Abbas siap membeberkan semua informasi yang diketahui tentang Ketua DPR Setya Novanto dan pengacara Rudi Alfonso kepada KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik.
"Tidak menutup kemungkinan bisa juga, karena saya tahu dan paham betul tentang mereka (Novanto dan Rudi). Tergantung apa yang ditanyakan KPK sepanjang saya ketahui, baik secara langsung maupun cerita dari Elza (Syarief) saya sampaikan ke KPK," kata Farhat Abbas di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Farhat memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi bagi anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura Miryam S. Haryani. Miryam merupakan tersangka kasus memberikan keterangan palsu dalam persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.
Farhat menyatakan siap bekerjasama dengan lembaga KPK agar proses hukum kasus yang merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun berjalan dengan lancar.
"Agar tidak menghambat atau menghalang-halangi proses penyidikan," kata Farhat.
Tapi, untuk sekarang, Farhat belum bisa bicara lebih jauh tentang pemeriksaan.
"Ini saya juga masih bingung (diperiksa tentang apa). Kalau mereka-reka masalah penerimaan anggaran, uang itu kan sudah ada di BAP Miryam. Jadi KPK sudah punya siapa saja yang nerima uang berapa juta dollar, berapa ratus miliar, berapa miliar sudah ada," kata dia.
"Kalau dikaitkan dengan yang dituduhkan Miryam sebagai tersangka, itu tentu orang-orang siapa saja yang menekan, siapa saja yang mempengaruhi atau siapa-siapa saja yang membagikan uang, atau siapa saja yang menghubungi, mendekati. KPK sangat teliti, di pengadilan saja bisa menyatakan bahwa siapa yang ketemu di kantor Bu Elza, Bu Elza juga tidak bisa mengelak dari fakta yang sebenarnya bahkan KPK sudah turun langsung memeriksa CCTV," Farhat menambahkan.
"Tidak menutup kemungkinan bisa juga, karena saya tahu dan paham betul tentang mereka (Novanto dan Rudi). Tergantung apa yang ditanyakan KPK sepanjang saya ketahui, baik secara langsung maupun cerita dari Elza (Syarief) saya sampaikan ke KPK," kata Farhat Abbas di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Farhat memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi bagi anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura Miryam S. Haryani. Miryam merupakan tersangka kasus memberikan keterangan palsu dalam persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.
Farhat menyatakan siap bekerjasama dengan lembaga KPK agar proses hukum kasus yang merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun berjalan dengan lancar.
"Agar tidak menghambat atau menghalang-halangi proses penyidikan," kata Farhat.
Tapi, untuk sekarang, Farhat belum bisa bicara lebih jauh tentang pemeriksaan.
"Ini saya juga masih bingung (diperiksa tentang apa). Kalau mereka-reka masalah penerimaan anggaran, uang itu kan sudah ada di BAP Miryam. Jadi KPK sudah punya siapa saja yang nerima uang berapa juta dollar, berapa ratus miliar, berapa miliar sudah ada," kata dia.
"Kalau dikaitkan dengan yang dituduhkan Miryam sebagai tersangka, itu tentu orang-orang siapa saja yang menekan, siapa saja yang mempengaruhi atau siapa-siapa saja yang membagikan uang, atau siapa saja yang menghubungi, mendekati. KPK sangat teliti, di pengadilan saja bisa menyatakan bahwa siapa yang ketemu di kantor Bu Elza, Bu Elza juga tidak bisa mengelak dari fakta yang sebenarnya bahkan KPK sudah turun langsung memeriksa CCTV," Farhat menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo hingga Beathor PDIP: Mereka Bawel Banget!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Masih Diperiksa Intensif Polisi Bareng Beby Prisillia, Onad Sudah Ditetapkan Tersangka?
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi