Suara.com - Tiongkok membuat kebijakan yang terbilang kontroversial. Mereka ingin membuat satu perkampungan koloni manusia pertama di Bulan.
Rencana itu tidak main-main. Pejabat badan antariksa Tiongkok (CNSA), Tiang Yulong, sudah memulai kerjasama dengan ESA, badan antariksa Eropa, untuk mewujudkan ambisi tersebut.
"Tiongkok memunyai ambisi membangun koloni di Bulan. Program itu sudah siap,” tutur Juru Bicara ESA, Pal Hvistendahl, seperti dilansir popularmechanics.com, Rabu (26/4/2017).
Ia mengatakan perkampungan di Bulan itu akan menjadi basis manusia dan pesawat antariksa untuk menjelajahi sisi Bulan yang tidak pernah terlihat dari Bumi.
Hvistendahl mengatakan, para astronot belum pernah menjelajahi kawasan gelap dan kawasan kutubnya yang ternyata memiliki lapisan es dari air di Bulan.
Selain itu, kata dia, perkampungan itu juga akan menjadi persinggahan bagi astonot yang akan melakukan penjelajahan di Planet Mars.
“Pada perkampungan itu, akan dibangun perangkat teleskop radio. Dengan begitu, daya pengamatan manusia terhadap alam raya bisa bertambah luas,” tuturnya.
Baca Juga: Imbang di Kandang City, MU Gagal Masuk Empat Besar
Berita Terkait
-
TKI Beruntung, Semua Biaya Nikah - Bulan Madu Ditanggung Majikan
-
Bendera-bendera Amerika di Bulan Sudah Memudar
-
Kisah Haru, Ayah 'Jual Pelukan' Demi Biayai Pengobatan Putranya
-
Astronot Perempuan Ini Ciptakan Rekor Melayang Bebas di Antariksa
-
Karina Salim dan Aldy Primanda Tunda Bulan Madu Demi Hal Ini
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur