Suara.com - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah pegiat literasi yang membuat perpustakaan bergerak untuk menjangkau daerah-daerah terpencil ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2017). Para pegiat perpustakaan berjalan itu ada yang menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi, bemo, bahkan perahu.
Salah satunya yang diundang adalah Eko Cahyono, penggagas perpustakaan yang buka 24 jam bagi warga, khususnya anak-anak di daerah Malang. Sejak 1994 silam hingga kini ia telah melayani anak-anak untuk membaca buku di 58 desa.
Ia mengaku kaget dan merasa senang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara Jakarta untuk menghadiri acara peringatan hari pendidikan nasional.
"Jadi 38 pegiat baca Indonesia ini tiba-tiba diundang staf presiden. Kami juga hampir nggak percaya, kok tiba-tiba diundang bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Ternyata bapak presiden Jokowi memberikan apresiasi dengan mengundang pegerak literasi di Indonesia, dengan catatan mereka punya perpustakaan bergerak seperti motor pustaka, perahu pustaka, burger pustaka," kata Eko saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, para pegiat perpustakaan berjalan itu diberi kesempatan untuk menyampaikan persoalannya. Rata-rata persoalan mereka adalah kekurangan buku bacaan, dan Jokowi pun langsung memberikan solusi dengan memberikan buku-buku bacaan untuk menambah koleksi perpustakaan mereka.
"Tadi teman-teman diberi kesempatan menyampaikan kendalanya. Akhirnya semua dibantu, diberikan buku," ujar dia.
Mayoritas pegiat literasi ini mengeluhkan biaya pengiriman buku yang mahal di kantor pos.
"Ketika keluhannya biaya pos yang mahal, beliau mengratiskan biaya pengiriman buku. Jadi tadi secara umum saja, seperti soal pajak buku yang mahal, kerjasama dan perhatian dari pemerintah daerah," tutur dia.
Usai acara masing-masing dari mereka mendapatkan bingkisan dari Jokowi berisi buku. Jokowi pun menjanjikan akan memberikan bantuan tambahan buku setiap bulan sepuluh ribu eksemplar untuk setiap perpustakaan keliling tersebut.
"Isinya banyak, ada sekitar 50-an buku, dan beliau berjanji mulai sebulan kedepan karena tadi banyak teman-teman curhat bukunya kurang, maka akan dikasih buku 10 ribu eksemplar," ungkap dia.
Dia menjelaskan, bantuan 10 ribu eksemplar buku itu bulan depan pembagiannya akan ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai perintah Jokowi.
Berita Terkait
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib