Suara.com - Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menanti sidang putusan kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan digelar pada 9 Mei mendatang. Dia berharap jangan ada sandiwara hukum.
"Kita harap jangan sampai ada sandiwara hukum, JPU (Jaksa Penuntut Umum) mungkin saja disuruh Jaksa Agung, Jaksa Agung mungkin saja disuruh yang di atasnya lagi, saya kira jangan main-main. Kalau main-main, bahaya," kata Amien di DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017) malam.
Menurut Amien, sejauh ini para terdakwa kasus penodaan agama mendapat vonis penjara. Sementara JPU pada sidang sebelumnya cuma menuntut Ahok satu tahun penjara dengan masa percobaan selama dua tahun. Artinya, Ahok tak akan masuk bui bila dalam dua tahun ke depan berkelakuan baik.
"Negara ini sudah Law is Country, kalau penistaan agama demikian terang benderang, yurisprudensi semua penista masuk ke penjara, kalau yang satu ini bebas saya kira negara, (Presiden) Jokowi dalam hal ini, melakukan perlakuan istimewa pada Ahok. Kalau rakyat marah jangan disalahkan," kata Amien.
Empat hari sebelum sidang putusan, tepatnya Jumat (5/5/2017), aksi damai menuntut penegakan hukum terhadap Ahok akan kembali digelar. Amin secara tegas siap terlibat dalam aksi yang dikoordinir Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Selalu ikut (aksi). Saya nggak pernah nggak ikut," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!