Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat tiga kecamatan diterjang bencana angin puting beliung pada Jumat (5/5/2017).
"Ketiga kecamatan tersebut yakni Cicantayan, Caringin dan Nagrak," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Sabtu (6/5/2017).
Akibat bencana tersebut puluhan rumah rusak baik kategori sedang hingga berat. Adapun rinciannya antara lain di Kampung Pasirkiara, RT 02 RW 10, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin puting beliung menyebabkan dua rumah rusak sedang yakni milik Nana dan Rika.
Kemudian di Kampung Sinagar, RT 02 RW 03, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak bencana tersebut mengakibatkan satu rumah milik Kioh rusak berat dan penghuninya saat ini diungsikan ke rumah saudaranya.
Sementara di RW 1, 2, 4, 5 dan 7, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, puting beliung mengakibatkan 14 rumah rusak berat dan belasan lainnya terdampak atau rusak ringan serta dua warga terluka akibat tertimpa puing rumah yakni Nasrudin (41) dan Yasri Aliya (20).
Bencana tersebut disebabkan hujan deras yang disertai angin kencang. Hingga Sabtu, petugas BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan terkait jumlah bangunan yang rusak.
"Bantuan darurat sudah kami salurkan ke masing-masing korban seperti pangan dan sandang. Untuk korban yang terluka juga telah mendapatkan pengobatan dan korban yang rumahnya rusak berat diungsikan sementara ke rumah saudara dan tetangganya," tambah Yana.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan Sofyan Ansori mengatakan di daerahnya sedikitnya ada 25 rumah yang terdampak bencana angin puting beliung tersebut. Mayoritas rusak berat di bagian atapnya dan sisanya hanya rusak ringan.
"Kami segera meminta dana bantuan kedaruratan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi karena banyak warga yang rumahnya rusak berat harus mengungsi dan rumahnya harus segera diperbaiki," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!