Para pekerja harian lepas tengah kumpul di lapangan Monas Jakarta. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Pemerintah Provinsi Jakarta bekerjasama dengan PT. Propan dan PT. Avia Avian untuk melatih pengecatan kepada pekerja harian lepas. Pekerja tersebut akan diberi sertifikat setelah lulus.
"Kalau dia punya sertifikat, dia bisa jadi pemborong (proyek), mandor, pengawas," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).
Ahok memikirkan masa depan pekerja harian lepas agar mereka jangan seumur hidup cuma gaji sebesar upah minimum provinsi.
Ahok menginginkan agar semua perusahaan cat bekerjasama memberikan pelatihan.
"Saya mau kerjasama dengan seluruh pabrik cat yang ada. Intinya saya ingin semua PHL dan PPSU di DKI punya sertifikat, yang bisa kerja di seluruh Indonesia," kata Ahok
Dalam waktu dekat, pemerintah Jakarta akan menggandeng swasta untuk memberikan pelatihan pembangunan rumah secara profesional. Mereka akan diajarkan, di antaranya memasang atap baja ringan, cara menyemen yang tepat, dan memasang keramik.
Ahok meminta dinas tenaga kerja dan transmigrasi memperhatikan betul sumber daya manusia dan masa depan warga Jakarta.
"Saya minta disnakertrans untuk fokus kebutuhan tenaga kerja di bidang perumahan, termasuk keahlian cat, makanya saya latih mereka untuk itu supaya mereka punya sertifikat," kata Ahok.
Pemerintah Jakarta menargetkan 10 ribu pekerja harian lepas mendapatkan pelatihan. Ahok berharap mereka mempraktikkan pengalaman di 200 titik sarana dan pra sarana umum milik pemerintah, seperti jembatan penyeberangan, kantor kelurahan, kecamatan, dan halte bus.
"Kalau dia punya sertifikat, dia bisa jadi pemborong (proyek), mandor, pengawas," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).
Ahok memikirkan masa depan pekerja harian lepas agar mereka jangan seumur hidup cuma gaji sebesar upah minimum provinsi.
Ahok menginginkan agar semua perusahaan cat bekerjasama memberikan pelatihan.
"Saya mau kerjasama dengan seluruh pabrik cat yang ada. Intinya saya ingin semua PHL dan PPSU di DKI punya sertifikat, yang bisa kerja di seluruh Indonesia," kata Ahok
Dalam waktu dekat, pemerintah Jakarta akan menggandeng swasta untuk memberikan pelatihan pembangunan rumah secara profesional. Mereka akan diajarkan, di antaranya memasang atap baja ringan, cara menyemen yang tepat, dan memasang keramik.
Ahok meminta dinas tenaga kerja dan transmigrasi memperhatikan betul sumber daya manusia dan masa depan warga Jakarta.
"Saya minta disnakertrans untuk fokus kebutuhan tenaga kerja di bidang perumahan, termasuk keahlian cat, makanya saya latih mereka untuk itu supaya mereka punya sertifikat," kata Ahok.
Pemerintah Jakarta menargetkan 10 ribu pekerja harian lepas mendapatkan pelatihan. Ahok berharap mereka mempraktikkan pengalaman di 200 titik sarana dan pra sarana umum milik pemerintah, seperti jembatan penyeberangan, kantor kelurahan, kecamatan, dan halte bus.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional