Suara.com - Sedikitnya 2.200 ekor rusa kutub diintruksikan dibunuh oleh pemerintah Norwegia. Ribuan rusa kutub tersebut disinyalir mengidap virus yang menyerang otak. Ini dilakukan setelah pemerintah setempat menemukan beberapa kasus virus yang merusak otak rusa-rusa tersebut.
Chrinic Wasting Disease (CWD) merupakan virus yang mirip dengan penyakit sapi gila di Amerika Utara. Virus ini membuat otak rusa berubah lembek seperti spons denga gejala penurunan berat badan secara drastis sebelum akhirnya mati.
Kasus ini baru diketahui menular sesama rusa. Belum diketahui apakah virus ini juga bisa ditularkan kepada manusia. Dalam peneletian yang dilakukan ilmuwan setempat, tiga ekor rusa kutub dalam satu kawanan diduga terinfeksi virus ini.
Virus ini pertama kali ditemukan di Norwegia tahun lalu. Guna menanggulangi penyebaran virus tersebut secara masiv, Otoritas Keamanan Makanan Norwegia yang juga menagani isu penyakit hewan mengintruksikan membantai 2.200 lebih rusa kutub yang hidup di habitat sebelah barat daya pegunungan Nordfjella.
Dalam surat yang disampaikan ke otoritas terkait, Menteri Agrikultural Norwegia telah menyetujui rencana tersebut. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional