Suara.com - Oknum polisi dari satuan lalu lintas Polres Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menganiaya siswa yang diduga melakukan pelanggaran berkendara saat terjaring dalam operasi patuh 2017.
Korban penganiayaan oknum polisi Iqbal Ramadhan (18) mengatakan dia terjaring razia di Simpang Empat Jalan Ahmad Yani Sampit, Selasa (9/5/2017). Iqbal tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) serta tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Saya ditilang, karena gugup surat tilang itu saya coret dan sempat terobek. Salah satu oknum polisi yang melihat itu marah dan kemudian memukul bagian wajah saya menggunakan papan alas untuk menulis," tambahnya.
Kekesalan oknum polisi itu tidak berakhir sampai di situ. Bahkan korban ditendang hingga terceburkan ke kolam yang ada di sekitar kantor Satlantas setempat.
Akibatnya korban basah kuyub, bahkan sempat menjadi tontonan warga yang ada di kantor Lantas Polres Kotawaringin Timur.
"Tidak hanya dipukul, ditendang dan diceburkan ke kolam, tapi saya juga diancam akan ditembak kalau masih protes," katanya.
Iqbal menduga kekesalan oknum polisi itu juga dipicu karena adanya protes dari korban.
"Saya protes karena tidak semua pengendara diperiksa kelengkapannya saat itu, bahkan ada beberapa kendaraan yang tidak menggunakan plat nomor kendaraan dibiarkan melintas," katanya.
Iqbal yang mengaku baru lulus SMK-1 Kota Besi itu mengatakan, kendaraan yang digunakan itu pinjam dari kakeknya dan saat ini ditahan di Satlantas Polres Kotawaringin Timur.
Baca Juga: Oknum Polisi Diduga Kemplang Sewa Kamar Hotel
"Saya pinjam motor kakek untuk mengikuti tes kesehatan sebagai syarat masuk ke sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sadis! PRT di Jakarta Gigit Telinga dan Colok Mata Bayi Majikan
-
Lagi, Melanie Subono Polisikan Pengelola Animal Defenders
-
Motif Pengeroyokan Dua Anggota Paspampres Belum Diketahui
-
Kakek Bonyok Digebuki Anak yang Mabuk, Cucunya Diselamatkan
-
Anak Tajir yang Ludahi Jurnalis NET TV Ternyata Pakai Narkoba!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat