Suara.com - Hasil tes urine terhadap Kashira Uozumi, tersangka kasus dugaan penganiaya dan pelecehan terhadap wartawan NET TV Haritz Ardiansyah, positif mengandung narkoba.
"Hasil tes urine sementara yang bersangkutan positif amphetamin, terus ganja dan obat-obatan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, di Polres Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
Sejak awal polisi sudah curiga dengan gelagat lelaki berusia 25 tahun itu saat ditangkap di Kemang, Jakarta Selatan.
"Jadi pada waktu dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, penyidik juga mencurigai yang bersangkutan menggunakan narkoba. Hasil tes, ternyata benar narkoba," ujar Budi.
Untuk kasus baru tersebut, sekarang sedang ditelusuri polisi, apakah dia hanya pengguna atau juga pengedar.
"Untuk barang bukti belum ditemukan (Narkoba). Apakah akan ada penggeledahan atau rehabilitasi itu akan ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Narkoba," ujar Budi.
Sebelumnya, Kashira sudah meminta maaf melalui akun Instagram, @Kashira_Uzi, atas kelakuannya. Dia minta dipertemukan dengan Haritz.
"Saya Kashira Uzi, saya membuat video ini, hari ini, tujuannya untuk meminta maaf kepada wartawan-wartawan yang tadi malam saya kasari dengan cara sata ludahi dan saya rusaki barang-barangnya. Saya harap kita semua bisa berdamai di sini dan saya juga sudah merasa menyesal dengan perbuatan saya yang semalam kalau bisa saya mau bertemu dengan wartawan yang saya ludahi semalam. Saya ingin meminta maaf secara pribadi dengan dia. Terima kasih," begitu kata Kashira dengan mengunggah permintaan maafnya lewat video di Instagram, Rabu (12/4/2017) siang.
Haritz dianiaya dan diudahi ketika sedang meliput banjir di Jalan Kemang Raya, Jembatan Krukut, Mampang, Jakarta Selatan, pada Rabu dini hari.
Kasus ini berawal dari rasa tidak senang Kashira terhadap Haritz yang menyorot mobil Mini Cooper yang dibawa Kashira malam dini hari itu.
Berita Terkait
-
Onadio Leonardo Dinyatakan Positif Narkoba, Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
-
Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR