Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyerahkan nasib reklamasi di teluk Jakarta ke gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Sebab akan ada pembahasan lanjutan tentang reklamasi itu.
Keputusan itu diambil setelah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat rapat dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah.
"Tadi juga kami sampaikan masa depan rekalmasi, nanti kita akan serahkan pada Pak Anies dan Sandi," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5/2017).
Djarot ingin rancangan peraturan daerah soal reklamasi yang mengatur tentang besaran kontribusi tambahan untuk pengembang reklamasi sebesar 15 persen bisa kembali dibahas antara pihak eksekutif dan legislatif.
Pembahasan raperda tersebut sebelumnya distop setelah Mohamad Sanusi, selaku ketua Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra ketika itu dijadikan tersangka korupsi oleh KPK.
Agar Raperda reklamasi bisa kembali dilanjutkan, pemerintah Jakarta kata Djarot akan mengirimkan surat ke DPRD DKI Jakarta.
"Kontribusi tambahan 15 persen tetap (akan) kita berlakukan. Oleh karena itu kita, Bappeda, Biro Hukum akan berkirim surat pada DPRD dan Kementerian terkait tentang keputusan kita," kata Djarot.
Menurut Djarot, apabila Anies-Sandi ke depan berubah pikiran dan melanjutkan rekalmasi di teluk Jakarta, maka akan lebih mudah apabila sudah ada peraturan daerah yang mengatur soal besaran kontribusi tambahan tersebut.
"Kalau seandainya rekalamsi terus dilanjutkan (Anies-Sandi) 15 persen bisa mengikat kalau bisa masuk ke dalam perda," kata Djarot.
Baca Juga: Sandiaga Tegaskan Tolak Reklamasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa