Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Miryam S Haryani, Jumat (12/5/2017). Miryam diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan memberikan keterangan tidak benar pada persidangan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Pemberian keterangan tidak benar tersebut terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik Tahun 2011-2012.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Miryam sudah ditahan KPK setelah ditangkap oleh pihak kepolisian daerah Metro Jaya dari kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Miryam sempat mangkir beberapa kali dari panggilan KPK.
Dia juga melarikan diri dan bersembunyi di Bandung, Jawa Barat.
Terkait penetapan tersangka atas dirinya, Mantan Politikus Hanura tersebut menolaknya. Dia pun mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hakim pada PN Jaksel pun sudah menggelar sidang perdana terkait gugatan Miryam tersebut pada Senin (8/5/2017) kemarin. Namun, pada saat itu, KPK tidak hadir sebagai pihak termohon atau tergugat dalam gugatan tersebut.
Miryam ditetapkan sebagai tersangka karena mencabut semua berita acara pemeriksaanya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor. Dia mengaku ditekan oleh Penyidik KPK saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.
Namun, kemudian diketahui, Miryam sempat bertemu dengan seorang pengacara Muda yang bernama Anton Taofik di Kantor Pengacara Elza Syarief di Jalan Latuharari, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Miryam Ditunda Pekan Depan
Pertemuan tersebut terjadi sebelum Miryam bersaksi di Persidangan. Anton sendiri sudah dimintai keterangan oleh KPK. Saat ditanya wartawan, Anton enggan menjelaskannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi