Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengaku kurang setuju dengan adanya kelas akselerasi karena dinilai kurang baik untuk pencapaian mental anak.
"Kelas akselerasi sebenarnya tidak terlalu bagus. Pada beberapa kasus, anak-anak yang berada di kelas akselerasi, gagal pada usia tua," ujar Muhadjir saat pelepasan peneliti muda Indonesia yang akan berlaga di California, Amerika Serikat di Jakarta, Jumat.
Menurut dia hal itu di karena kan anak tersebut tumbuh secara instan tidak sebagaimana mestinya. Dia memberikan contoh beberapa orang mahasiswanya yang merupakan pernah berada di kelas percepatan, namun mengalami perceraian ketika berumah tangga. Penyebab utamanya, karena yang bersangkutan tidak mampu mengendalikan superioritasnya.
"Ini saya bukan menakuti-nakuti anda semua. Tapi perlu mewaspadai diri dan jangan terhanyut pada pencapaian serta harus bekerja keras lagi." katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan para peneliti muda yang beragama Islam untuk turut menjalankan shalat tahajud karena bermanfaat untuk memenangkan diri dan meningkatkan konsentrasi.
Indonesia akan mengirimkan para peneliti muda yang akan berkompetisi pada ajang Intel - International Science Engineering Fair (ISEF) yang akan berlangsung pada 14 hingga 19 Mei 2017.
Delegasi Indonesia merupakan peneliti muda dari Sekolah Menengah Atas yang telah diseleksi melalui ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).
Delegasi Indonesia untuk Intel - ISEF 2017 berjumlah 14 SMA yang terdiri dari 12 siswa sebagai finalis dan dua anak sebagai peninjau.
Delegasi Indonesia terdiri dari Tri Ardiansa, Made Radikia Prasanta, Bagus Pltu Satria Suarima, Najmuna Ratri Lakshita, Sakina Yaumil Fitri, Azizah Dewi Suryaningsih, Chyntia Silvi Yanti Hasan, Zahratul Jannah, Shofi Latifah Nuha Anfarensi, Latifah Sholikhah, Miranti Ayu Kamaratih, Octiafani Isna Ariani, Aiman Hilmi Asadudin, dan Muhammad Farhan.
Dua dari 14 peneliti tersebut merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar yakni Made Radikia Prasanta dan Bagus Putu Satria Suarima. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh