Suara.com - Ribuan karangan bunga yang sebelumnya menambah keindahan Balai Kota Jakarta beberapa pekan terakhir, sekarang jadi tumpukan sampah kering di kawasan Monas.
Sampah karangan bunga itu diangkut dari Balai Kota. Karangan bunga ditumpuk bersama sampah lainnya di kawasan monas.
Salah seorang Pamdal Monas, Hendra mengatakan sebagian sampah karangan bunga itu sudah diangkut ke tempat pembuangan terakhir di Bantar Gebang, Bekasi. Pembuangan dilakukan sejak pekan lalu.
"Itu sudah semingguan yang lalu di situ. Sudah seminggu diangkut nggak habis juga. Sisanya tinggal itu doang," kata Hendra saat ditemui di Monas, Senin (15/5/2017).
Karangan bunga yang kebanyakan tinggal kerangka itu rencananya akan langsung dihancurkan bersama sampah lainnya.
Seperti diketahui, pascakalah dari pilkada gubernur dan wakil gubenur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta, Balaikota hampir setiap hari mendapat kiriman bunga dari pendukung Ahok-Djarot.
Karangan bunga tersebut rata-rata berisi ucapan terima kasih atas pengabdian Ahok dan Djarot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo