Suara.com - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut beruntun di Tol Cipularang KM 91 bertambah satu orang. Total, empat orang meninggal atas insiden yang terjadi pada, Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari NTMC Polri yang diterima Suara.com, selain empat orang meninggal, kejadiaan beruntun yang melibatkan 10 mobil itu juga mengakibatkan satu orang luka berat dan 26 luka ringan.
"Total korban ada 31 orang terdiri dari 4 orang tewas, 1 orang luka berat dan 26 orang luka ringan," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat.
Puluhan korban luka dan empat orang yang meninggal dunia telah dievakuasi pihak berwenang ke Rumah Sakit MH Thamrin dan Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
Adapun empat korban tewas terdiri dari dua perempuan dan dua lelaki. Dua perempuan yang meninggal, yakni Nurbaeti Simanjuntak, 30 tahun, alamat Jalan Tebet Dalam, Jakarta Timur dan Pertiwi Handayani, 30 tahun, alamat Menteng Selatan Jakarta Selatan.
Sedangkan, dua lelaki yang meninggal dunia diketahui bernama Jordan Juan Azir Napiun, 16 tahun, alamat Surya Permata Indah Bekasi, dan Encuk Supriatna, 36 tahun.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu di antaranya Kendaraan truk trailer nopol B-9769-UIV, minibus Daihatsu Luxio nopol D-1315-AAL, minibus Mazda nopol B-1869-BIO, Isuzu Panter nopol B-1929-WMH, dan kendaraan minibus Freed nopol B-8-FP.
Kendaraan lainnya ialah microbus ELF City Trans nopol D-7905-AM, minibus Toyota Avanza nopol D-1055-NY, Toyota Yaris nopol B-1480-FUC, Bus Rencana Jaya nopol F-7580-SD, serta kendaraan Daihatsu Sirion nopol B-1875-KZX.
Baca Juga: 10 Mobil Tabrakan Beruntun Tol Cipularang, 3 Wafat dan 26 Luka
Peristiwa kecelakaan itu berawal saat truk trailer nopol B-9769-UIV melaju di kondisi jalan lurus menurun, dari arah Bandung menuju Jakarta.
Sesampainya di KM 91, sopir diduga hilang kendali sehingga mengambil lajur tengah.
Secara tiba-tiba kendaraan truk itu menabrak kendaraan Luxio nopol D-1315-AAL yang sedang berada di lajur sebelah kanan beserta kendaraan minibus Mazda nopol B-1869-BIO dan kendaraan Isuzu Panter.
Kendaraan Isuzu itu kemudian menabrak kendaraan yang ada diepannya, Honda Freed, lalu kendaraan Honda Freed menabrak lagi kendaraan yang berada di jalur sebelah kiri yang sedang berhenti mengantre, yakni Microbus Elf City Trans, kemudian Toyota Avanza, serta yaris B 1480 FUC, Sirion dan terakhir Bus Kencana Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah