Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membukukan kesepakatan persenjataan senilai 110 miliar dolar AS (sekitar Rp1,4 biliun) dengan Arab Saudi. Kesepakatan ini meruakan rangkaian kunjungan perdana Trump ke luar negeri.
Kesepakatan persenjataan, ditambah dengan investasi yang menurut Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bisa mencapai total senilai 350 miliar dolar, merupakan pencapaian utama pada hari pertama kunjungan Trump di Riyadh.
Arab Saudi merupakan negara pertama yang ia kunjungi dalam lawatan sembilan harinya di Timur Tengah dan Eropa.
"Ini hari yang luar biasa. Pertemuan ini membahas ratusan miliar dolar investasi ke Amerika Serikat dan lapangan kerja, lapangan kerja, lapangan kerja. Jadi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada rakyat Arab Saudi," sambut Trump.
Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz, menyambut Trump dengan sangat hangat. Saat pesawat tiba, Raja menemui Trump di bawah tangga pesawat kepresidenan AS, Air Force One, menyalami istri Trump, Melania, masuk ke mobilnya bersama Trump dan kemudian menjalani sebagian besar hari itu bersama-sama Trump.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyebut hasil pertemuan Trump dengan Raja Salman sebagai awal dari titik kembali antara Amerika Serikat, Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Teluk.
Baik al-Jubeir maupun Tillerson menerangkan bahwa kesepakatan persenjataan itu, yang dibukukan pada hari Hassan Rouhani terpilih kembali sebagai presiden Iran, ditujukan untuk mengimbangi Iran.
Tillerson mengatakan, Rouhani harus menggunakan periode kedua jabatannya sebagai presiden untuk mengakhiri uji coba peluru kendali balistik Iran serta berhenti mendorong paham garis keras.
Menlu Tillerson mengatakan, ia tidak berencana berbicara dengan menteri luar negeri Iran namun mengatakan kemungkinan akan berbicara pada saat yang tepat. Al-Jubeir mengatakan,, Trump dan Raja Salman sepakat bahwa tindakan harus diambil untuk memastikan bahwa Iran tidak melanjutkan kebijakan agresif di kawasan.
Baca Juga: Ketika Donald Trump Diterima Raja Salman
Lawatan Trump ke luar negeri diumumkan Gedung Putih sebagai peluang untuk mengunjungi tempat-tempat suci tiga agama utama dunia serta bertemu dengan para pemimpin Arab, Israel dan Eropa. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?