Petisi bela Habib Rizieq Shihab [suara.com/Welly Hidayat]
Salah satu tempat pertemuan tim advokasi yang dipimpin Kapitra Ampera dengan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi yakni Kota Madinah. Tim pengacara menemui Rizieq di Arab setelah Polda Metro Jaya bersiap menjemput Rizieq untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus chat sex dan foto tak senonoh yang disebar seseorang lewat situs baladacintarizieq.com.
"Iya benar, kemarin benar ketemu. Kalau kemarin betul (pertemuannya) di Madinah," kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro kepada Suara.com, Senin (22/5/2017).
Sugito menyampaikan pertemuan tersebut belum membahas pokok perkara.
"Iya benar, kemarin benar ketemu. Kalau kemarin betul (pertemuannya) di Madinah," kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro kepada Suara.com, Senin (22/5/2017).
Sugito menyampaikan pertemuan tersebut belum membahas pokok perkara.
"Belum ada perkembangannya, habib tetap konsentrasi ibadah. Habib masih ibadah, lebih banyak meluangkan waktunya untuk baca-baca kitab dan disertasinya," kata Sugito
Sugito menegaskan Rizieq tidak pernah terlibat dalam kasus. Rizieq menegaskan tuduhan dia chat sex dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein adalah fitnah dan politisasi. Saat ini, Firza telah ditetapkan menjadi tersangka kasus tersebut. Sebelum itu, Firza sudah berstatus tersangka pemufakatan makar.
"Itu kan tidak benar adanya, apalagi kalau menyangkut masalah pornografi, itu siapa yang menyebarkan, siapa yang mempertontonkan," kata dia.
Rizieq, kata Sugito, berpesan kepada seluruh laskar FPI agar jangan mengkhawatirkannya.
Rizieq meminta laskar untuk tidak terpengaruh dengan tuduhan-tuduhan terhadapnya.
"Tetap tenang saja, menyampaikan bahwa ini fitnah, ini adalah hukum yang digunakan oleh kekuatan politik tertentu menggunakan polisi. Jadi tetaplah istiqomah terhadap perjuangan," kata dia.
Sugito mengungkapkan setelah bertemu Rizieq di Arab, tim pengacara akan mendampinginya ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jenewa, Swiss, untuk mengadu.
"Benar, itu nanti Pak Kapitra (Tim Advokasi GNPF) yang langsung ke sana," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir