Suara.com - Kelompok lebian, gay, biseksual dan transgender di Taiwan tengah menunggu keputusan Mahkamah Agung tentang pernikahan sesama jenis. Keputusan itu akan dikeluarkan, Rabu (24/5/2017).
Untuk menunggu keputusan itu, LGBT di Taiwan akan berkumpul di kantor Komisi Yudisial setempat.
Diharapkan Dewan Agung Taiwan menafsirkan pernikahan dengan sesama jenis konstitusionalitas. Ini dilatarbelangi gugatan yang disampaikan Chi Chia-wei pada Agustus 2015.
Aktivis hak gay itu sejak lama mengajukan petisi meminta agar perkaranya didengar. Tahun 2013 dia mencoba menikah dengan pasangannya, namun ditolak. Chi pun menggugat.
Chi sudah didengar pendapatnya oleh Mahkamah Agung 24 Maret lalu. Dia optimis MA akan putuskan pernikahan sesama jenisnya diterima hakim.
Argumentasi Chi, seharusnya negara mengakomodir pernikahan warganya tanpa pengecualian. Termasuk pernikahan sesama jenis. Jika tidak, negara sudah diskriminatif. Chi sudah memperjuangkan hak LGBT-nya lebih dari 4 dekade atau 40 tahun.
"Kalau begitu kita akan diperlakukan seperti warga kelas dua," kata Chi.
Sementara, kelompok yang menentang pernikahan sesama jenis juga menunggu hasilnya. Sekretaris Jenderal Koalisi Keluarga antiLGBT, Andrew Chang mengatakan tidak akan melakukan tindakan apapun sebelum vonis tersebut diputuskan.
"Peradilan tidak boleh mengganggu legislatif," kata Chang.
Baca Juga: Leo Varadkar, Homoseks yang Berpeluang Jadi PM Irlandia
Kelompok anti-perkawinan-kesetaraan lainnya, termasuk Melindungi Aliansi Keluarga dan Koalisi untuk Kebahagiaan Generasi Berikutnya kita, juga akan berkumpul di sekitar Yuan Yudisial pada hari Rabu sore.
Pendukung dari kedua sisi debat pernikahan sesama jenis cemas menunggu keputusan tersebut, seperti Chi, yang telah memperjuangkan hak LGBT selama lebih dari empat dekade.
"Bukan untuk saya, tapi bagi masyarakat dari komunitas LGBT memiliki hak yang sama," katanya. (Taiwan News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!