Suara.com - Perbedaan orientasi seksual, bagi sebagian masyarakat dan juga hukum Indonesia, masih menjadi persoalan. Terlebih bagi mereka yang berorientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transseksual (LGBT).
Akibatnya, selain kerapkali menjadi korban kekerasan dan kriminalisasi hukum, warga LGBT juga harus rapat-rapat identitas seksualnya jika ingin menempati posisi-posisi penting seperti dalam pemerintahan.
Namun, warga maupun pemerintah Indonesia tampaknya harus belajar dari Irlandia. Negara tersebut memunyai seorang pejabat yang secara terang-terangan mengakui gay. Dia adalah Leo Varadkar, Menteri Kesejahteraan Irlandia.
Kekinian, kalau Leo sukses memenangkan pemilihan umum, ia akan menjadi Perdana Menteri pertama Irlandia dari kalangan LGBT.
Warga dan peraturan hukum Irlandia tak mendiskriminasi Leo ketika ikutserta dalam pemilu. Bahkan, Leo menjadi kandidat favorit warga untuk menjadi PM yang baru menggantikan Enda Kenny.
”Aku secara rendah hati menerima dukungan dari rekan-rekan dan publik Irlandia dalam pemilu kali ini. Aku akan menunjukkan kemampuan saya dalam ajang debat kandidat. Aku berjanji tak bakal mengecewakan pendukung,” tutur Leo seperti dilansir news.com.au, Minggu (21/5/2017).
Ia mengatakan, dirinya maju sebagagai kandidat PM untuk semua warga, bukan sebagian golongan atau etnis tertentu.
Penegasan tersebut juga untuk menepis tuduhan diskriminatif karena Leo keturunan sang ayah yang berdarah India.
“Aku maju bukan sebagai seorang ‘setengah Indian’, bukan pula sebagai dokter (profesinya). Aku juga bukan wakil kaum LGBT, tapi aku adalah wakil dari seluruh masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga: Aktivis LGBT Kritik Penangkapan Homoseksual di Ruang Privat
Leo akan bertarung dengan rivalnya, Menteri Perumahan Simon Coveney.
Berita Terkait
-
Pesta Gay di Kelapa Gading, 10 Orang Jadi TSK, Kena UU Pornografi
-
Anggota PDIP Puji Polisi Gerebek Pesta The Wild One di Jakut
-
Aktivis LGBT Kritik Penangkapan Homoseksual di Ruang Privat
-
Telanjangi dan Sebar Foto Korban, Arus Pelangi Kecam Polres Jakut
-
Jika Jokowi Diam, Akan Terjadi Pembantaian Massal LGBT
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh