Suara.com - Partai Golkar resmi deklarasi mendukung Joko Widodo kembali naik panggung pemilihan presiden periode 2019-2024.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan segera meningkatkan komunikasi partai-partai lain untuk mendukung Jokowi. Terutama partai yang mengusung Jokowi di pilpres 2014-2019, PDI Perjuangan.
"Nanti kami akan lakukan konsultasi dengan partai-partai lain, khususnya PDI Perjuangan dan partai lain yang sudah mendukung pemerintah baik, Nasdem, Hanura, ini tentu akan kami bicarakan. Kami harapkan juga partai-partai lain," kata Novanto usai menghadiri rapat pimpinan nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).
Dalam rapimnas di Balikpapan, muncul usulan agar Partai Golkar segera mencari pendamping Jokowi. Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie berharap pendamping Jokowi berasal dari internal Partai Golkar.
Novanto mengatakan hal tersebut dikembalikan kepada Jokowi. Novanto -- ketua DPR -- menambahkan perlu ada chemistry untuk menentukan calon wakil presiden yang tepat untuk Jokowi.
"Kalau masalah cawapres itu adalah semua kita percayakan kepada presiden. Karena presiden ini yang mengetahui chemistry dan perasaan dari wakilnya," ujarnya.
Ibarat gayng bersambut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Novanto berpeluang menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi.
"Jadi saya kira semua ini bisa," kata Idrus dalam acara rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Balikpapan.
Idrus mengatakan peluang tersebut tentu semakin terbuka lebar dengan komunikasi yang intensif dan produktif dengan Jokowi.
"Aspirasi dari Ketua Dewan Pembina memang (cawapres) ada dari kader Golkar. Pikiran ini akan kita komunikasikan dengan capres yang ada, bahwa ada aspirasi seperti ini. Tindak lanjut komunikasi ini akan kita serahkan ke proses politik ke depan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Respons Golkar Usai Bupati di Aceh Bilang Prabowo Presiden Seumur Hidup
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara