Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu alasan keluarga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencabut berkas banding karena Ahok sudah ikhlas menjalani hukuman dua tahun penjara, kasus penodaan agama.
"Pak Ahok sudah ikhlas terima itu sebagai warga negara yang betul-betul taat hukum," ujar Djarot di RPTRA Intan, Jalan Intan Ujung, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
"Tentu saja kita masih bertanya, masih adakah keadilan, masalah keadilan dan kebenaran," lanjut Djarot.
Menurut Djarot, Ahok tidak ingin ada keresahan di masyarakat, dan khawatir apabila proses banding terkait vonis dua tahun penjara dilanjutkan tim kuasa hukum, akan ada aksi yang dilakukan oleh massa yang pro dan kontra.
"Yang kedua, saya menghormati supaya tak ada lagi pro kontra, apalagi mau memasuki bulan suci ramadan. Mari kita saling menghormati menghargai hal seperti ini, Ini contoh yang baik, jadi beliau tidak lari dari kenyataan," kata Djarot.
Kemudian, Djarot tidak tahu apakah surat penangguhan penahanan untuk Ahok masih bisa atau tidak, setelah keluarga Ahok memutuskan tidak banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
"Makanya itu, kami akan tanyakan pada PT (pengadilan tinggi) apa masih bisa penangguhan penahahan? Supaya bisa keluar jadi tahanan kota," ucap dia.
Berita Terkait
-
Empat Berita Terhangat, Veronica Nangis sampai Bantahan Istana
-
Djarot Puas Lihat AKtivitas di RPTRA Intan, Ini Sebabnya
-
Pengacara Rizieq: Terasing di Penjara Bikin Ahok Sadar Keliru
-
Ahok Cabut Banding, Ada yang Berkata Haru, Ada yang Sadis Sekali
-
Amnesty International Ikut Kampanye Desak Indonesia Bebaskan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta