Suara.com - Datasemen Khusus (Densus) 88 mengadakan geledah sita di sebuah rumah kontrakan di Kampung Tegalsapi, RT 01 RW 06, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Apa yang dibawa kami tidak tahu, itu bagian penyidik, kita dari Polres hanya mendampingi pengamanan saja," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading saat dihubungi, Selasa (30/5/2017) malam.
Pencarian barang bukti dalam geledah sita tersebut merupakan pengembangan dari kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam. Penggeledahan sekitar pukul 16.00 WIB di sebuah rumah kontrakkan Kecamatan Tamansari itu. Selain mencari barang bukti juga meminta keterangan saksi termasuk penghuni kontrakan.
Tidak ada penangkapan di rumah itu. Polisi hanya meminta keterangan lingkungan sekitar.
"Tidak ada yang ditangkap kita hanya meriksa lingkungan, jangankan penghuni, Pak RT saja kita bawa namanya geledah sita harus ada saksinya," Kata dia.
Untuk barang yang dibawa apa saja, lanjut ia menerangkan pihak Polres tidak mengetahui dan berwenang untuk membeberkan karena ranah penyidik Densus 88.
Kepala Desa Sukaluyu Syarif Hidayat mengatakan kegiatan geledah sita yang dilakukan densus 88 diketahui mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya sehingga ia mengetahui kegiatan tersebut dari laporan setelah kegiatan usai.
Dari hasil koordinasi pihak desa dengan Rukun Tetanga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat, ia menyebutkan tidak adanya penangkapan teroris melainkan hanya penggeledahan.
Dari rumah kontrakan tersebut densus hanya membawa sejumlah buku dan tidak ada senjata tajam yang dibawa. Sebab sejak pagi, kata dia baik suami maupun istri dari penyewa rumah sedang tidak berada di tempat. Ditambah penyewa baru saja menempati rumah tersebut dalam waktu dua hari dan diduga memang telah dalam pengejaran aparat.
Baca Juga: Bom Kampung Melayu, Mata Yogi Rusak Total, Dilarikan ke Singapura
"Yang punya kontrakan beda RW dan penghuni baru sewa dua hari jadi belum ada laporan identitasnya sampai ke kita katanya memang sudah diincar aparat," kata Syarif.
Dengan kejadian tersebut, kata dia pihaknya akan memperketat sosialisasi terhadap warga terkait rumah kontrakan dan aturannya. Sementara itu, pemilik kontrakan Anang Rosyadi (54) mengaku penghuni rumah kontrakannya itu telah mengontrak sejak Kamis, (24/5/2017) dan cenderung tertutup terhadap warga sekitar.
Dirinya sempat menanyakan identitas penyewa namun beralasan sedang merapihkan berkas sehingga belum sempat memberikannya. Selain itu warga sekitar, Aji menyebutkan penghuni memang sering menerima tamu dan juga sering terlihat meninggalkan rumah. Namun untuk aktivitas rutin yang dilakukan tetangga barunya di rumah kontrakan milik Rosyadi itu ia mengaku kurang mengetahui.
"Saya tidak tahu, kata yang punya kontrakan juga tertutup, cuma sering ada tamu pakai mobil kadang wanita kadang laki-laki, itu saja," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?