Suara.com - Ibunda Yoki Pratama Windyarto, Eni (49), meyakini anaknya tidak terlibat dalam jaringan teroris Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan.
"Saya yakin anak saya tidak terlibat, karena saya kenal anak saya. Dia perilakunya baik, tidak merokok, dan jarang keluyuran," katanya di Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Kamis (1/6/2017).
Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat tidak gegabah menilai anaknya sebelum adanya kejelasan mengenai keterlibatan Yoki dalam penyerangan di Marawi.
Kendati demikian, dia mengaku lega dengan adanya pemberitaan tentang Yoki sehingga bisa tahu keberadaan anak sulungnya setelah kehilangan kontak sejak 27 Februari 2017.
Sejak saat itu, kata dia, Yoki meninggalkan semua grup percakapan keluarga dalam jejaring sosial WhatsApp.
Menurut dia keluarga sudah berupaya melapor ke kepolisian terkait hilangnya kontak dengan Yoki namun tidak pernah mendapat kabar hingga muncul pemberitaan jika anaknya masuk daftar pencarian orang kepolisian Filipina.
"Saya berharap pemerintah bisa membawa pulang Yoki dari Filipina dan melakukan pemeriksaan di Indonesia," katanya.
Yoki diwisuda pada 8 September 2016 setelah dinyatakan lulus dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Tangerang, Banten. Dia diterima bekerja di PT. GMF AeroAsia sejak 26 Desember 2016.
Ia mengaku terakhir bertemu dengan Yoki pada pertengahan bulan Februari saat sedang sakit cacar.
"Saat itu dia sakit cacar dan dirawat di rumah Pakdenya, di Bekasi. Waktu kami tengok, tidak ada perubahan perilaku, cuma rambutnya saja yang sedikit panjang," katanya.
Yoki Pratama Windyarto merupakan salah seorang dari tujuh warga negara Indonesia yang menjadi buron Kepolisian Filipina karena diduga terlibat dalam penyerangan Kota Marawi.
Pria kelahiran Banjarnegara, 17 September 1995, itu, diketahui berangkat ke Filipina tanggal 4 Maret 2017 dengan paspor nomor B 5743781.
Berita Terkait
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Indra Sjafri Disorot Usai Juara Bertahan Tumbang, Pilih Acuhkan Sindiran Publik
-
Media Vietnam Sindir Habis Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga