Suara.com - Pemborosan menjadi fenomena yang muncul di negara-negara Arab setiap bulan Ramadan. Pasalnya, masyarakat di jazirah tersebut dikenal royal mengeluarkan duit untuk membeli banyak makanan berbuka puasa.
Meski banyak melakukan pembelian, tak sedikit makanan yang tak habis sehingga tersia-siakan. Fenomena seperti itu juga terjadi di Uni Emirat Arab.
Nah, seperti dilansir Gulf News, pemerintah setempat akhirnya membuat “bank makanan” untuk menampung makanan-makanan yang tak termakan tersebut. Selanjutnya, makanan itu disalurkan kepada warga miskin.
Program UEA Food bank tersebut diterapkan melalui penempatan puluhan lemari pendingin di masjid-masjid Ibu Kota Dubai. Hal tersebut dilakukan sejak Sabtu (27/5/2017) pekan lalu.
“Kami menurunkan dua relawan untuk mengelola satu kulkas di satu masjid. Mereka akan mengawasi dan memilih makanan apa saja yang masih terjaga kualitas dan kesehatannya,” terang Asisten direktur kesehatan Dubai Khalid Mohammad Sharif Al Awadhi.
Ia mengatakan, bagi orang-orang yang memerlukan makanan gratis tinggal mendatangi relawan.
“Kalau hal ini berhasil, kami akan terus menempatkan lemari-lemari es sebagai Food Bank di luar bulan Ramadan,” tandasnya.
Baca Juga: Amien Rais akan Datangi KPK: Saya Takut Hanya Pada Yang Di Langit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka