Suara.com - Presiden Joko Widodo melaksanakan shalat tarawih berjamaah bersama warga di Masjid Al Muslimun, Jalan Indraprasta, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017) malam.
Kedatangan Presiden disambut antusias warga sekitar. Masjid berkapasitas 800 jamaah tersebut penuh terisi oleh jamaah laki-laki dan perempuan.
Turut mendampingi Presiden adalah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Korem 061/Suryakancana, Letkol Inf Agus Mirza, dan unsur Muspida Kota Bogor lainnya.
Sebagian warga tidak menyadari akan hadirnya Presiden untuk melaksanakan shalat taraweh berjamaah karena tidak ada pengumuman atau pemberitahuan dari pihak masjid.
"Kita kaget, tidak tau kalau ada Presiden ikut shalat tarawih berjamaah bersama warga," kata Reza Kresnawan salah satu jamaah masjid.
Menurut Syahrum Agung, Ketua RW 16 Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, kedatangan Presiden menjadi kejutan bagi jamaah masjid dan warga Kota Bogor umumnya.
Ia mengatakan Presiden sudah tiba di masjid sebelum adzan isya. "Setelah Shalat Isya, ceramah agama, dan salat taraweh 11 rakaat," katanya.
Tidak ada sambutan yang diberikan Presiden, pelaksanaan ibadah shalat tarawih berjalan tenang dan kondusif.
Setelah selesai, Presiden membagikan kenang-kenangan bagi jamaah masjid berupa syal batik dan buku tulis. Pembagian dilakukan di dalam masjid.
Baca Juga: Masuk Akal Jika Jokowi Libatkan TNI Berantas Teroris
Sebelum meninggalkan masjid, dari dalam mobil presiden kembali membagikan suvenir bagi warga sekitar, lalu kembali menuju Istana.
Ketua Bidang Umaroh Masjid Al Muslimum Syarul Noer mengataka, bertindak selaku imam adalah Ustad Syaifullah M dan khatib Ustad Tarwono.
"Satu kehormatan bagi kami Presiden mau hadir dan shalat berjamaah dengan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan shalat berjalan seperti biasa. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihak masjid. Masyarakat khuyuk shalat bersama Presiden dan Muspida Kota Bogor.
"Kalau didatangi Pak Wali Kota sudah biasa, Masjid Al Muslimun sering jadi rujukan kujungan pejabat, hari ini kami dapat tamu kehormatan Presiden, kita tau sangat sederhana orangnya," katanya.
Yayat Supriatna, Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al Muslimun mengatakan, masjid didirikan tahun 1993 selalu ramai dipadati jamaah, tidak hanya bulan Ramadhan tapi hari-hari biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana