Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengklaim memantau kasus-kasus yang dilaporkan sekelompok orang yang memenamai diri Alumni 212. Alumni 212 ini adalah kelompok yang perah menggelar demo berkali-kali menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara.
Komisioner Komnasham Natalius Pigai menjelaskan pihaknya akan memantau kasus makar dan yang menjerat ulama. Mereka menyebutnya sebagai 'kriminalisasi ulama dan aktivis'.
"Komnas HAM lakukan ini tidak untuk mengganggu proses hukum yang dijalankan oleh aparat penegak hukum. Kami juga tidak melakukan intervensi," kata Pigai di Kantor Komnas Ham, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).
Sebelumnya kelompok antiAhok ini mengadukan adanya indikasi pelanggaran HAM terkait kasus yang menjerat pimpinan FPI, Rizieq Shihab, Mohammad Gatot Saptono (Al-Khathtahth), Rahmawati Soekarnopurtri, Sri Bintang Pamungkas dan sejumlah aktivis lainnya.
Komnas HAM mengatakan pengawasan ini mereka lalu karena tugas negara.
"Terutama terkait dengan kontrol pengakan hukum berbasis human right. Ini tidak hanya di Kepolisian, tapi di Kejaksaan. Nanti di pengadilan juga," ujar Natalius.
Berita Terkait
-
Kasus Chat Sex, Berkas Firza Husein Diekspos Jaksa Besok
-
Selain Rizieq, Amien Rais, Kini Hary Tanoe Juga Terancam
-
Rencana Bocor! Habib Rizieq Akan Kembali pada Hari ke-17 Ramadan
-
Habib Rizieq Pertimbangkan Tinggal di Arab Saudi hingga 2018
-
Bela Habib Rizieq, Uskub Gelar Sayembara Berhadiah Mobil Fortuner
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP