Suara.com - Seorang lelaki ditangkap di bandara Heathrow sebagai bagian dari penyelidikan atas bom bunuh diri bulan lalu di Manchester.
"38 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan Undang-Undang Terorisme dan tetap dalam tahanan. Penangkapan tersebut direncanakan sebelumnya dan tidak ada ancaman langsung ke bandara," kata Polisi Greater Manchester dalam sebuah pernyataan.
Polisi tidak memberikan kepastian kapan tersangka ditahan di bandara tersibuk di Eropa itu atau apakah dia mendarat di bandara sebagai bagian dari prosedur ekstradisi.
Penangkapan tersebut dilakukan lebih dari dua minggu setelah serangan 22 Mei di Manchester Arena saat konser bintang pop AS Ariana Grande.
Bom bunuh diri dilakukan oleh Salman Abedi, menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Sebanyak 19 orang telah ditangkap di Inggris sebagai bagian dari penyelidikan teror dan 12 di antaranya telah dibebaskan tanpa tuduhan.
Ayah dan saudara Abedi juga berada dalam tahanan di Libya, di mana pihak berwenang mengatakan, kedua bersaudara tersebut merupakan bagian dari kelompok Negara Islam (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Polisi masih berusaha menggabungkan aksi terakhir pengebom tersebut dan foto tas yang ditemukan pihak forensik sebagai bukti penting.
Mereka juga menerbitkan gambar mobil putih yang menurut para peneliti, digunakan Abedi mengambil barang dari untuk membangun bom tersebut.
Baca Juga: Bom Manchester, Lelaki Muslim Ini Sebar Pesan Damai dengan Unik
"Meskipun positif bahwa kami membuat kemajuan yang signifikan, kami masih membutuhkan Anda untuk membantu kami membangun gambaran tentang apa yang menyebabkan kekejaman ini," kata polisi, meminta siapa pun yang mengenali mobil atau tas itu. [AFP]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah