Suara.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengklaim perubahan sikap partainya terhadap Hak Angket KPK tidak berkaitan dengan dirinya.
Awalnya, PAN menyatakan sikap tidak akan mengirimkan nama untuk Panitia khusus Hak Angket KPK. Namun setelah nama Amien Rais disebut mendapatkan uang sebesar Rp600 juta dari korupsi alat kesehatan (Alkes), PAN mengirimkan dua nama untuk Pansus KPK yaitu Hanafi Rais dan Taufik Kurniawan.
"PAN sejak dulu sudah kritis. Bukan karena Pak Amien," kata Amien Rais setelah bertemu dengan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan, di DPR, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Amien menerangkan, KPK harus tetap dipertahankan. Namun, lama-kelamaan KPK tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Karenanya, dia menilai dengan pansus Hak Angket KPK ini bisa mengungkan hal tersebut.
"Isi KPK ngga sewangi seperti citranya. Banyak kebusukan, banyak pembusukan, nanti kita kaji ulang ya," kata dia.
KPK, sambungnya, tidak berani mengungkap kasus-kasus yang besar seperti Bank Century, BLBI, Sumber Waras dan Reklamasi. Namun, KPK hanya berani dengan kasus operasi tangkap tangan yang jumlahnya hanya Rp100an juta.
"Nah ini harus dihentikan. Kita ngga boleh hidup dalam kepalausuan. Nah saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan. Ini tesis saya. Kita buktikan lewat pansus angket yang hampir semua fraksi sudah ikut,"ujarnya.
"Jadi nanti ketahuan, siapa yang palsu, DPR atau KPK?" tambah dia.
Berita Terkait
-
Amien Rais Diminta Jangan Bawa Kasus Rp600 Juta ke Politik
-
Eksponen '98: KPK Jangan Takut, Amien Rais Bukan Bapak Reformasi
-
Fahd Sebut Semua Anggota Komisi VIII Terlibat, Karding: Nggak Ada
-
Golkar Inginkan PDIP Jadi Pimpinan Pansus Angket KPK
-
Soal Amien Rais, Politisi PAN Ragu dengan SOP Penyidikan KPK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya