Suara.com - Pentolan FPI Rizieq Shihab masih betah berada di Arab Saudi. Rizieq tak khawatir meski jauh dari Indonesia, karena ada pihak-pihak yang menopang segala kebutuhannya selama di negara penghasil minyak itu.
"Setahu saya kalau masalah uang, habib tidak ada masalah. Habib bersama alumni Universitas King Saud. Habib juga di sana banyak sekali temannya," kata Sugito kepada Suara.com, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, selama berada di Arab Saudi, Rizieq dibantu oleh rekan-rekan yang juga merupakan alumni King Saud University.
Rizieq pernah mengenyam pendidikan di kampus tersebut selama empat tahun dan dinyatakan lulus pada 1990.
Ia mengatakan, alasan Rizieq mendapatkan fasilitas di Arab Saudi, karena dianggap sebagai tokoh yang berpengaruh di kalangan umat muslim.
Sebab, Sugito mengklaim, pemberitaan mengenai aksi demonstrasi yang digalang Rizieq untuk menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijebloskan ke penjara dalam kasus penodaan agama juga tersiar sampai ke media massa di Arab Saudi.
"Karena memang dia sekarang dianggap menjadi tokoh yang memperjuangkan aspirasi umat islam dan juga sudah ada pemberitaan di media Arab Saudi. Habib menjadi salah satu tokoh yang membantu mengalahkan Ahok dan menjebloskannya ke penjara," katanya.
Sugito menuturkan, Rizieq di Arab Saudi dapat menginap di hotel atau apartemen secara cuma-cuma.
Baca Juga: Qatar Dikucilkan Arab Saudi Cs, Media Al Jazeera Diserbu Peretas
"Teman-teman di Saudi itu sangat perhatian, sangat membantu, bahkan sangat memfasilitasi. Misalnya kalau masalah hotel, apartemen, kalau habib pindah dari Madinah ke Mekkah. Mereka menyiapkan semuanya termasuk transportasi dan akomodasinya," ungkapnya.
Namun, Sugito tidak mau merinci tempat menginap Rizieq bersama keluarganya, karena Rizieq selalu berpindah-pindah tempat.
"Kan habib itu membagi waktunya, Madinah, Mekkah dan Jeddah," tukasnya.
Saat disinggung apakah ada bantuan dana yang diberikan partai politik atau tokoh-tokoh politik di Indonesia selama Rizieq tinggal di Arab Saudi. Sugito tak mau menjawab.
"Kalau selain itu saya tidak tahu ya. Kalau terkait partai politik membantu atau tokoh-tokoh politik itu kan sensitif ya. Saya tidak tahu," katanya.
Polisi telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka percakapan berkonten pornografi yang beredar melalui laman baladacintarizieq.com.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Minta Pemerintah Tutup Kasus Rizieq Shihab
-
Qatar Dikucilkan Arab Saudi Cs, Media Al Jazeera Diserbu Peretas
-
Rizieq Dipolisikan di Bali, FPI: Ini akan Jadi Kotak Pandora
-
Demo Pro Rizieq Shihab, Djarot: Lebih Baik Berdoa di Masjid
-
Tak Mau Hening Cipta untuk Korban Teroris, Arab Saudi Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati