Suara.com - Pemimpin klasemen sementara Maverick Vinales tidak mempermasalahkan jika balapan MotoGP bertambah jumlah serinya. Sejak tahun 2010 balapan MotoGP berlangsung sebanyak 18 seri.
Rumornya musim depan balapan MotoGP bakal bertambah seiring dengan disetujuinya Thailand jadi tuan rumah mulai tahun 2018.
Terkait penambahan jumlah seri yang dilombakan, menurut Vinales, akan sangat menguras fisik.
Dan kondisi ini bakal merepotkan pebalap yang sudah di atas 30 tahun, seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi.
"Bila balapan lebih banyak, itu lebih lebih sulit lagi karena Anda harus menjaga 100 persen fisik sepanjang tahun," kata Vinales, dikutip dari Crash, Jumat (9/6/2017).
"Jika Anda memiliki fisik yang luar biasa, setelah enam, tujuh seri lebih, Anda juga akan mulai turun fisiknya."
"Tapi, setiap pebalap akan drop fisiknya, Anda tak akan bisa mempertahankan level di atas sepanjang tahun," lanjut Vinales.
"Penambahan balapan akan berat (untuk fisik), tapi bagus untuk pertunjukkan, (jadi) lebih menarik. Kita lihat saja nanti."
"(Pada dasarnya) Saya menyukai pergi ke tempat baru, trek baru. Thailand, tempat yang cukup bagus. Saya suka balapan di trek baru dan mencobanya," tandas Vinales.
Baca Juga: Marquez Melesat di Latihan Bebas Pertama, Rossi Posisi 17
Bila Vinales tidak mempermasalahkan adanya penambahan jumlah seri balapan, maka tidak demikian dengan Rossi.
Dia mengkritik keras Thailand sebagai tuan rumah balapan 'kuda besi' ini. Di samping masalah venuet yang jauh dari ibu kota Thailand, Bangkok, Rossi juga mengkritisi teknis dari layout sirkuitnya.
"Apalagi masalahnya, saya kira, dua tahun lalu saya ke sana bersama Yamaha dan treknya tidak menarik. Sangat membosankan, tidak banyak tikungan, hanya trek lurus. Saya rasa itu bukan tempat yang bagus untuk balapan," tambah Rossi.
"Jalurnya juga sangat buruk, jauh dari segalanya. Jadi, saya tidak terlalu senang pergi ke Thailand, intinya, di jalurnya itu. Tapi, kalau harus tetap pergi, maka kita harus pergi," tandas pebalap berusia 38 tahun.
Isu Thailand bakal menggelar MotoGP tahun depan sendiri diumumkan Otoritas Olahraga Thailand (SAT) melalui akun Facebook mereka.
Pihak SAT mengatakan, telah mendapat lampu hijau dari Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, setelah berbicara selama tiga jam di Florence, Italia, Sabtu (3/6/2017).
Berita Terkait
-
Peluang Terakhir Megawati Cs, Hadapi Filipina di Perebutan Perunggu SEA Games 2025
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Kutukan Thailand dan Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri