Suara.com - Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto belum bisa memastikan berapa jumlah narapidana atau tahanan Lapas Klas II A Jambi yang kabur setelah tembok pagar lapas jebol akibat banjir bandang yang terjadi Rabu (14/6/2017).
"Untuk napi atau tahanan yang kabur belum bisa dipastikan jumlahnya. Anggota TNI dan Kepolisian masih mendatanya," kata Priyo dikutip dari Antara.
Untuk saat ini pihak kepolisian dan TNI sudah berhasil mengamankan kembali sebanyak 19 orang napi atau tahanan yang kabur. Napi terakhir yang berhasil diamankan bernama Alvin, terpidana 14 tahun kasus narkoba.
"Alvin napi narkoba yang kabur dan berhasil diamankan kembali setelah bersembunyi dekat lokasi lapas kemudian diamankan petugas dan langsung dibawa ke Polresta Jambi," kata Priyo Widyanto.
Seluruh napi yang berhasil ditangkap kembali kini diamankan dan ditahan di sel Mapolresta Jambi untuk diproses selanjutnya.
Priyo juga menegaskan, untuk saat ini kondisi lapas sudah kondusif. Personel Kepolisian dan TNI telah ditempatkan di keliling Lapas guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
Untuk mengejar atau memburu napi yang kabur, Priyo menegaskan, pihaknya telah mengerahkan seluruh anggota kepolisian di tingkat Polsek dan Polres.
Kejadian jebolnya tembok pagar lapas Jambi terjadi pukul 03.00 WIB. Berdasarkan informasi, puluhan narapidana dan tahanan Lapas kelas IIA Jambi kabur memanfaatkan situasi saat itu.
Akibat jebolnya tembok pagar lapas setinggi delapan meter tersebut, air masuk hingga ke dalam sel tahanan. Ketinggian air di dalam mencapai satu meter lebih.
Baca Juga: Banyak Jurnalis Kurang Menyadari Pentingnya Masalah Persekusi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya