Suara.com - Kejutan kembali terjadi di ajang BCA Indonesia Open 2017. Ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus tersingkir setelah kalah dari pasangan asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Pada pertandingan yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (14/6/2017), Kevin/Markus harus tumbang di babak pertama setelah kalah dua game langsung 16-21 dan 16-21.
Menurut Marcus, penyebab kekalahannya yakni dia memiliki beban yang cukup besar. Selain itu, masalah angin di JCC juga menjadi penyebab tumbangnya Kevin/Marcus.
“Saya sendiri merasa bermain tidak enak, memang ada angin, tetapi lawan juga kalau angin juga mengalami hal yang sama. Jadi hal itu bukan alasan juga,” kata Marcus usai pertandingan.
Sementara itu, Kevin beralasan bahwa dirinya bermain terlalu berhati-hati. Itu karena cedera bahu yang dideritanya belum pulih 100 persen, sehingga mempengaruhi jalannya pertandingan.
“Kalau dari saya sendiri, saya bermain terlalu berhati-hati. Karena seperti saya bilang sebelumnya memang saya ada sedikit masalah di cedera bahu. Bahu saya ada robek sedikit, saya agak hati-hati di bola belakangnya,” tambah Kevin.
Mengenai target dari PBSI untuk bisa memetik gelar, baik Kevin maupun Marcus tak menjadikan hal ini sebagai beban.
“Saya kalau beban tidak ada, Cuma ya sepanjang pertandingan tadi saya agak hati-hati. Karena setiap smes memang sakit, kalau mengenai kalahnya kami terus tanpa gelar saya kira pasangan lain juga masih punya peluang," tambahnya.
Berita Terkait
-
Bintang Dunia Ikut Tanding, Predator PBC Indonesia International Open 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Terbongkar Alasan Kevin/Marcus Kembali Tampil Bersama, Fans The Minions Jangan Kecewa
-
Viral Kevin/Marcus 'Reuni' Main Bulu Tangkis, Lawannya Diduga Eks Ketua KPK Firli Bahuri!
-
Acara Perpisahan Marcus/Kevin Batal Digelar di Indonesia Open 2024, Kenapa?
-
Umumkan Pensiun dari Bulu Tangkis, Kevin Sanjaya: Ini Bukan Keputusan yang Mudah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO