Suara.com - Kepala Kepolisoan Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan membeberkan pembagian tugas dari komplotan bandit yang dipimpin Safril.
Kawanan perampok yang membunuh nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono (30) di bagi menjadi lima tim.
"Ada tim Baret bertugas untuk melakukan eksekusi apabila korban melakukan perlawanan. Ini dilakukan SFL. Safril ini kami lumpuhkan atau tindakan tegas di Banyuwangi. Dia yang menembak korban," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, pelaku yang berperan sebagai pilot bertugas untuk membonceng eksekutor dengan menggunakan sepeda motor.
"Lalu ada tim pilot yang membawa pelaku eksekutor melakukan kegiatan. Ini sudah kami tangkap juga," kata dia.
Iriawan melanjutkan pelaku dari kawanan ini juga ada yang berperan sebagai mata-mata yang mengintai calon korban yang melakukan transaksi di bank.
"Kemudian tim gambar juga demikian masuk ke bank menggambar situasi," kata dia.
Menurutnya, apabila target yang diintai sudah ditentukan, maka pelaku yang berperan sebagai mata-mata ini berkoordinasi dengan tim lain yang bertugas sebagai penggembos ban
"Jadi pelaku bekerja sama, di mana ada yang menggambar, korban atau target di bank. Target tersebut diamati dan diikuti," kata dia.
Baca Juga: Calon Kades Anggota Bandit Pembunuh Davidson Kebagian Rp14,2 Juta
Kata dia, pelaku yang berperan sebagai penggembos ban ini masuk dalam tim cucuk. Tim ini, kata dia, sudah berjaga-jaga ketika Davidson telah meninggalkan bank dengan mengendarai mobil.
"Kemudian ada tim cucuk, yaitu tim penggembos ban dengan cara pakai payung ditajamkan kemudian sendal jepit ditaruh di ban kemudian digembos," kata dia.
Tim terakhir, kata Iriawan berperan sebagai penghalang, jika pelaku dikejar warga atau polisi usai melakukan aksi perampokan. Tim ini, lanjutnya menggunakan mobil untuk menghadang apabila ada pengejaran.
"Terakhir tim penghambat. Tim ini yaitu menghambat kalau pelaku dikejar oleh petugas atau masyarakat. Dia menghambat pakai satu mobil," kata dia.
Adapun perempuan berinisial RCL (42) sekaligus kekasih pimpinan bandit di luar dari tim yang berperan merampok Davidson usai mengambil uang di BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) siang.
RCL berperan menyewakan apartemen Bassura City, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Di apartemen itu digunakan untuk merancang aksi perampokan Davidson.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?