Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membeberkan komplotan bandit yang dikepalai SFL kerap patungan untuk memenuhi kebutuhan operasional sebelum melaksanakan aksi perampokan.
"Untuk jalan itu urunan (patungan), berapa untuk sewa mobil bisa urunan. Setelah uang yang dirampok itu sudah berhasil, nanti dikeluarkan dulu untuk sewa-sewa semua," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017).
Namun, Argo belum bisa menyampaikan pelaku yang dianggap bertugas sebagai pihak yang mengumpulkan uang patungan dari para bandit. Sebab, kata dia, para pelaku memiliki jaringan ke kelompok bandit jalanan lainnya.
"Itu macam macam, dia kan tak keseluruhan seluruh kelompok itu melakukan, ada kadang-kadang cuman delapan orang, kadang sepuluh orang, kadang tujuh orang.Tergantung kegiatan yang mau dijadikan korban," kata dia.
Argo menjelaskan, apabila sudah mendapat hasil rampasan. Uang rampokan tersebut terlebih dahulu dibagi untuk mengembalikan uang patungan sebelumnya. Uang lebihnya dibagikan kepada para pelaku sesuai peran.
"(Dibayarin semua) untuk sewa hotel, mobil, nanti keuntungan baru dibagi," kata Argo.
Argo juga menjelaskan hasil uang rampokan terhadap nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono (30), di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, sudah dibagi-bagikan kepada para pelaku.
Dari hasil pemeriksaan pelaku yang sudah ditangkap, kata Argo, jatah dari pembagian itu sudah dibelikan sejumlah barang termasuk televisi dan sepeda motor.
"Uang itu dibawa ke mana ya, kan awalanya dibagi Rp 14 juta, 14 juta semua. Ada dipakai untuk beli TV ada, beli motor juga ada," kata dia
Baca Juga: Bandit Pembunuh Davidson Aksi di 23 Tempat, Total Rampasan Rp1 M
Dia juga menyampaikan penyidik masih menelusuri sisa uang hasil rampasan para pelaku yang sudah ditangkap.
"Ini sedang kami kembangkan lagi, uang itu kemana saja," katanya
SFL bersama kekasih, RCL, dan satu anggotanya berinisial NZR diringkus polisi di tempat persembunyian di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017).
SFL yang menjadi pimpinan mereka ditembak mati karena berusaha melawan saat petugas diminta mencari senpi yang telah dibuang di Jalan Arteri Porong, Sidoarjo.
Polisi juga masih mengejar pelaku lain yang dianggap turut terlibat dalam aksi perampokan. Sementara ini, total tersangka yang dibekuk dalam kasus ini berjumlah tujuh orang.
Davidson dirampok dan dibunuh setelah diikuti kawanan SFL dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017), siang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku