Komplotan bandit pembunuh Davidson yang dipimpin Safril. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Baca 10 detik
Datuk, calon kepala Desa Pardasuka Sekatan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, kebagian uang Rp14, 2 juta lantaran ikut membantu kawanan bandit pimpinan Safril merampok nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono (30).
Hal itu diungkap Datuk ketika diinterogasi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017). Datuk merupakan satu dari tujuh orang yang dilumpuhkan polisi usai perampokan yang berakhir dengan pembunuhan terhadap Davidson.
Kasus perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), atau tak lama setelah Davidson mengambil uang dari kantor BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Datuk mengatakan setelah beraksi, mereka langsung berkumpul lagi di sebuah kamar di Apartemen Bassura City, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Memang iya pembagiannya di Hotel Bassura," kata Datuk.
Dalam melancarkan kejahatan, peran Datuk sangat vital. Dia bertugas sebagai mata-mata di kantor BCA untuk mencari calon korban, sampai kemudian memutuskan Davidson sebagai sasaran.
Polisi pertamakali meringkus Datuk ketika bersembunyi di Lampung.
Dalam kasus ini, polisi sudah melumpuhkan tujuh orang, dua di antaranya mati ditembak polisi yaitu Safril dan IR. IR adalah wakil kepala bandit. Mereka ditembak karena melawan petugas.
Hal itu diungkap Datuk ketika diinterogasi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017). Datuk merupakan satu dari tujuh orang yang dilumpuhkan polisi usai perampokan yang berakhir dengan pembunuhan terhadap Davidson.
Kasus perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), atau tak lama setelah Davidson mengambil uang dari kantor BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Datuk mengatakan setelah beraksi, mereka langsung berkumpul lagi di sebuah kamar di Apartemen Bassura City, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Memang iya pembagiannya di Hotel Bassura," kata Datuk.
Dalam melancarkan kejahatan, peran Datuk sangat vital. Dia bertugas sebagai mata-mata di kantor BCA untuk mencari calon korban, sampai kemudian memutuskan Davidson sebagai sasaran.
Polisi pertamakali meringkus Datuk ketika bersembunyi di Lampung.
Dalam kasus ini, polisi sudah melumpuhkan tujuh orang, dua di antaranya mati ditembak polisi yaitu Safril dan IR. IR adalah wakil kepala bandit. Mereka ditembak karena melawan petugas.
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia