Suara.com - Jumat (23/6/2017) malam, arus mudik 2017 dari Jakarta ke berbagai daerah ke Pulau Jawa kembali berlangsung. Tol Cikampek dari Bekasi sampai Karawang macet parah.
Suara.com menggunakan aplikasi traffic di Google map. Di sana menandakan sepanjang jalan Tol Cikampek menuju keluar Jakarta berwarna merah.
Kemacetan di mulai dari kilometer 24 atau dekat Kamadjaja Logistics. Kemacetan mengular sampai Karawang, tepatnya di tol kawasan Sedana Golf atau di pabrik manufaktur Yamaha.
Twitter TMC Polda Metro Jaya menginformasikan kemacetan terjadi sejak Jumat pagi tadi di gerbang keluar Jakarta. Gardu Tol Cikarang pun mengular.
"Akibat antrian Gardu Tol Cikarang, Tol Bekasi arah ke Cikampek lalin padat," tweet @TMCPoldaMetro.
Sejak sore tadi, PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat melakukan rekayasa lalu lintas pada KM.17 hingga 28 dan berlanjut KM.50-61.
"Dan untuk sementara waktu, tempat peristirahatan pada KM.57 ditutup, karena terjadi penumpukan kendaraan," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi Handoyo di Kabupaten Bekasi.
Menurut dia pemberlakuan rekayasa lalu lintas (Contra Flow) sudah seharusnya dilakukan mengingat volume lalu lintas jalan tol mengalami kepadatan kendaraan.
Pasalnya, kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, Barat, maupun Timur akan terus memadati hingga Sabtu (24/6) dini hari.
Baca Juga: Pemudik 70 Tahun Meninggal di Pelabuhan Bakauheni
"Ini dikarenakan puncak arus mudik sesuai prediksi pada saat ini, dan akan terus mengalami lonjakan kendaraan," katanya.
Untuk itu perlunya pengaturan dan pengamanan lalu lintas sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecelakaan. Ia menambahkan laju kendaraan saat ini 60 kilometer perjam dan keempat jalur terisi penuh kendaraan yang melaju kearah keluar Gerbang Tol Cikarang Utama.
Dalam mudik Lebaran 2017 tidak ada kendala apapun, hanya saja banyaknya kelalaian pengguna jalan seperti halnya ban bocor, penguapan radiator dan lain sebagainya.
Untuk itu guna melakukan antisipasi, Jasa Marga meminta pengguna jalan dalam kondisi prima baik kendaraan maupun kondisi tubuh. Pengendara juga diminta untuk tidak berlama-lama bila berhenti di tempat peristirahatan karena salah satu penyebab kemacetan adalah kepadatan lalu lintas jalan tol.
Handoyo menjelaskan dalam antisipasi itu, pengguna jasa layanan jalan tol juga diimbau tidak ugal-ugalan dan tetap pada posisi atau lajur yang dianjurkan.
Pasalnya, banyaknya pelanggaran atau kecelakaan terjadi karena pengguna jalan tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?