Suara.com - Sedikitnya 28 orang dari 328 sopir bus di Terminal Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, yang mengikuti tes urine beberapa hari lalu didapati positif mengonsumsi narkoba.
"Baik di bandara, stasiun kereta maupun di terminal kami meningkatkan keamanan dan pengawasan serta melakukan tes narkoba terhadap para sopir," kata Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, Jumat (23/6/2017).
Ia mengatakan, polisi juga meningkatkan pengawasan dengan melakukan tes serupa di Terminal Alang-Alang Lebar, Stasiun Kertapati, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
"Di bandara, selain tes yang dilakukan terhadap pilot, kami juga mengadakan tes pada kru dan sopir angkutan taksi di lingkungan bandar udara itu," tukasnya.
Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi gangguan keamanan lain seperti terorisme dan peredaran narkoba, Polda Sumsel juga mengerahkan satuan anjing pelacak sebagai bentuk antisipasi.
"Tim anjing pelacak ini akan mengantisipasi adanya barang berbahaya jangan sampai ada yang lolos dari pengawasan kita," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo juga meninjau arus mudik di SMB II.
Menurut Wahju, bila dibandingkan bandara di Pulau Jawa, bandara di Sumatera seperti SMB II termasuk bandara yang tergolong aman dari kepadatan penumpang.
Baca Juga: Sudah 27 Ribu Pemudik Diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen
"Bila arus mudik di Jawa memang tidak dapat kita pungkiri kepadatannya," imbuhnya.
Ia menjelaskan, tahun ini jumlah arus mudik melalui angkutan udara mengalami peningkatan terbanyak yaitu sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Hal ini berbanding lurus dengan arus mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi dan bermotor.
Sementara arus mudik dengan kendaraan bus baik AKAP maupun AKDP mengalami penurunan hingga dua persen.
"Musim mudik ini bisa dikatakan tergolong aman dan untuk Bandara SMB II puncaknya sudah terjadi semalam, dan hari ini mulai ada penurunan namun tidak signifikan," bebernya.
GM Angkasa Pura II Bandara SMB II Iskandar Hamid yang turut mendampingi peninjauan juga memprediksi arus mudik lewat jalur udara masih akan terjadi hingga hari Idul Fitri, hanya saja puncak ramainya masih terjadi dua hari sebelum lebaran.
Berita Terkait
-
Perbaikan Ruas Tol Palembang-Indralaya yang Amblas Tengah Digarap
-
Tol Palembang-Indralaya Dipastikan Beroperasi Saat Mudik Lebaran
-
Gunakan Tali dari Kain Sarung, 17 Tahanan Rutan Palembang Kabur
-
APBN Tak Cukup, Menkeu Minta Kontraktor LRT Palembang Cari Dana
-
Sri Mulyani Senang Lihat Proyek LRT Palembang, Kenapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka