Suara.com - Politisi dari Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin hari ini, Minggu (25/6/2017) mendatangi Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedatangan Ali untuk membesuk beberapa rekan satu partainya di KPK.
"Banyak kawan di dalam, ada keluarga, teman, sahabat. Artinya ini hari baik, jadi saya mesti temui mereka, kasih ucapan Idul Fitri," kata Ngabalin di Gedung KPK Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2017).
Ngabalin mengatakan, beberapa rekan yang akan dibesuk hari ini adalah Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan tersangka kasus korupsi pengadaan Al-Quran Fahd El Fouz. Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh Seluruh Indonesia berencana menemui Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.
"Saya mesti pergi kasih tahu mereka, tunjuk muka, kasih tahu kesabaran atas situasi yang ada," ujarnya.
Ngabalin mengaku, kedatangannya kali ini atas nama pribadi bukan atas nama partai. Ia juga menegaskan, sebagai rekan satu partai tidak berarti bisa menilai keliru rekan-rekannya yang dibui di KPK.
"Sebagai teman satu partai, sebagai kawan, sahabat, saya harus bisa membagi apa yang apa yang mereka rasakan meskipun kita di luar, tapi saya tetap menunjukkan bahwa tidak berarti mereka di dalam kemudian saya ikut memberikan penilaian yang keliru kepada mereka," kata Ngabalin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO