Suara.com - Berlibur ke Taman Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/6/2017), siang, Presiden Joko Widodo dan keluarga tetap membayar tarif masuk, seperti wisatawan pada umumnya.
Jokowi berkunjung ke kebun binatang yang dibangun pemerintah pertama kali di Indonesia itu bersama istri: Iriana Joko Widodo, dan anak mereka: Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
"Beliau masuk bayar. Tadi beliau bilang, saya mau bayar ya, jadi pakai e-ticketing bayarnya, beli saldo Rp50 ribu dengan harga kartu Rp10 ribu, jadi bayar Rp60 ribu, harga normal ini, nge-tap-nya juga normal. Jadi semua beli satu-satu, jadi beliau sekeluarga empat orang beli, paspampres dan rombongan juga beli," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Dina Himawati, di area kebun binatang.
Awalnya, Dina merasa tak enak dengan sikap Jokowi dan keluarga yang ingin diperlakukan seperti wisatawan. Tetapi di satu sisi, dia mengapresiasi karena itulah sikap pejabat negara yang patut dicontoh.
"Semua beli (tiket masuk), saya juga bingung, jadi nggak enak, tapi paspampres bilang ini sudah SOP," ujar dia.
Tarif yang dikenakan setiap orang ketika masuk ke Ragunan hanya Rp4 ribu.
Ketika Jokowi dan keluarga masuk ke Pusat Primata, tiap orang dikenakan biaya Rp7 ribu.
Jakcard tersebut, kata dia, sangat fungsional. Selain bisa dipakai untuk masuk Ragunan, juga bisa digunakan untuk menumpang bus Transjakarta, masuk ke area Monas, Kota Tua, dan semua tempat wisata yang dikelola pemerintah.
"Jakcard ini kita kerjasama dengan PT Bank DKI sejak Mei 2016 lalu, jadi tidak pakai uang tunai (masuk Ragunan) dam berlaku seumur hidup, seperti di Kota Tua, di Monas, dan lainnya," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Pertemuan Rahasia di Solo Terungkap
-
Jokowi Kaget Bukan Main, Abu Bakar Ba'asyir Tiba-tiba Muncul di Rumahnya, Minta Terapkan Hukum Islam
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum