Jika kita pernah melihat foto telanjang gadis muda Cina di internet, bukan tidak mungkin dia adalah salah satu dari korban sebuah platform pinjaman peer to peer (P2P) secara daring. Bagaimanà mungkin?
Surat kabar Cina, China Daily, melaporkan pekan lalu di laman chinadaily.com.cn tentang merebaknya praktek pemberian pinjaman secara daring selama 3 tahun terakhir yang menyasar mahasiswi di kampus-kampus di Cina dengan iming-iming kemudahan pencairan. Syaratnya, mahasiswi pemohon pinjaman harus mengirimkan beberapa foto telanjang dirinya sebagai jaminan.
Jika peminjam terlambat membayar pinjaman, maka foto telanjangnya akan dipublikasikan di internet. China Daily menyebut Jiedaibao, sebuah penyelenggara platform pinjaman P2P secara daring sebagai salah satu yang melakukan praktek itu.
Pihak pemberi pinjaman bahkan juga mengajukan tawaran cara pembayaran hutang dengan peminjam memberikan layanan sex.
Menurut China Daily, Desember tahun lalu Jiedaibao setidaknya telah mengunggah 10 giga bite foto dan video gadis telanjang. "Setidaknya ada 167 perempuan yang terlibat, berumur antara 17-23 tahun, dan kebanyakan adalah mahasiswi," tulis China Daily.
Pemberi pinjaman secara daring di Cina sering menyodorkan tingkat bunga harian agar terkesan rendah, yaitu antara 0,1 - 0,2 persen per hari. Namun jika diakumulasikan, ini berarti 70 - 140 persen per tahun.
Tahun lalu, seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Hefei, Provinsi Anhui, meminjam uang sebanyak 2.000 Yuan (Rp 3.770.000), namun kini hutangnya telah berlipat menjadi 500.000 Yuan (lebih dari Rp 900.000.000). Dia telah dikenakan bunga 30 persen per minggu.
Fenomena ini dianggap meresahkan di seluruh Cina. Banyak laporan tentang mahasiswi bunuh diri, tidak pulang ke rumah, atau memberikan layanan sex karena terjebak hutang.
Pemerintah Cina pun akhirnya bersikap. Baru-baru ini, komisi perbankan, kementerian pendidikan, dan kementerian sumber daya manusia Cina mengeluarkan surat edaran berisi larangan operasi pinjaman secara daring. (Asip hasani/Kontributor)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Berakhir: 67 Nyawa Melayang, Potongan Tubuh Jadi Temuan Terakhir Tim SAR
-
TNI Apresiasi PLN: Listrik Andal Sukses Kawal HUT TNI ke-80
-
Listrik PLN Andal, Kunci Suksesnya Ajang MotoGP Mandalika 2025
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?